Polisi Tembak Mati Perampok Sadis di Musi Banyuasin

Polisi Tembak Mati Perampok Sadis di Musi Banyuasin

Raja Adil Siregar - detikNews
Kamis, 21 Mei 2020 20:30 WIB
Kapolres Musi Banyuasin, AKBP Yudhi Markus Pinem saat menunjukkan barang bukti kejahatan Wisnu (WS).
Foto: Kapolres Musi Banyuasin, AKBP Yudhi Markus Pinem saat menunjukkan barang bukti hasil kejahatan Wisnu (WS). (Raja Adil Siregar/detikcom)
Palembang -

Perampok sadis di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Wisnu (WS) ditembak mati oleh polisi. Wisnu ditembak karena menyerang petugas saat hendak ditangkap.

"WS ini merupakan perampok sadis yang beraksi tahun 2018 lalu. Di mana, korban ketika kejadian ditembak dan meninggal," kata Kapolres Musi Banyuasin, AKBP Yudhi Markus Pinem kepada wartawan, Kamis (21/5/2020).

Yudhi menjelaskan WS ditangkap di Desa Karya Maju, Musi Banyuasin, dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB. Namun, saat tim Opsnal Satreskrim tiba di lokasi WS malah mengeluarkan senjata api.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku ini sempat melepaskan tembakan ke anggota. Diberi peringatan 3 kali tetapi tidak diindahkan, sehingga terpaksa kami ambil tindakan tegas terukur," tegas Yudhi.

Melihat pelaku tertembak, polisi langsung mengevakuasi Wisnu ke RS Kota Sekayu. Namun, Wisnu tewas saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

ADVERTISEMENT

Kasat Reskrim Polres Musi Banyuasin, AKP Deli Haris menyebut Wisnu beraksi secara sadis pada 2018 lalu bersama dua rekannya, Wayan dan Ade. Mereka menembak korbannya, Kemas Alfandi hingga tewas.

"Korban ditembak dan meninggal. Melihat korban meninggal, truk milik korban dibawa kemudian diambil dan dibawa kabur," cerita Haris.

Polisi yang menerima laporan kemudian melakukan pengembangan. Tidak lama dari kejadian, polisi mengamankan Ade dan Wayan. Di mana keduanya kini telah menjalani masa hukuman di Lapas Kota Sekayu.

(ras/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads