Kabupaten Mimika, Papua, tengah menerapkan pembatasan sosial masyarakat menyeluruh (PSMM) sejak 18 Mei lalu. Kapolda Papua Paulus Waterpauw meminta petugas mengedepankan sopan santun saat memberikan imbauan.
Hal itu disampaikan Paulus saat memimpin apel gabungan Polri-TNI di Mimika yang juga dihadiri Pangdam XVII/ Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab, Rabu (20/5/2020). Kedatangan Paulus ke Mimika itu bertujuan mengecek langsung pelaksanaan PSMM.
"Sampaikan kepada masyarakat dengan sopan santun dalam pelaksanaan tugas di lapangan terkait penyekatan pembatasan sosial masyarakat menyeluruh di kabupaten Mimika," kata Paulus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paulus mengatakan PSMM ini dilakukan sebagai langkah untuk menekan laju penyebaran virus Corona (COVID-19) di Papua, mengingat jumlah kasus di Papua masih terus bertambah.
"Salah satu upaya pencegahan penyebaran virus, perlunya dilakukan penyekatan lokal antara kampung, kelurahan, maupun distrik," katanya.
Selain itu, kata Paulus, kedatangannya dalam rangka memantau penyaluran bansos. Dia meminta petugas di lapangan selalu bersemangat dalam menjalankan pekerjaan.
"Kami hadir di sini untuk memberikan semangat kepada anggota yang melaksanakan tugas di lapangan dalam membatu pemerintah menyalurkan Bansos ke masyarakat. Tetap dilakukan rapid test dan jangan takut, serta jaga imun kita agar kuat menghadapi COVID-19," ujar Paulus.
Paulus juga mengingatkan anggota Polri dan TNI yang bertugas untuk tetap menggunakan body sistem. Mengingat wilayah Mimika rawan dari kelompok KKB.
"Dalam pelaksanaan tugas anggota tetap menggunakan body sistem dan tetap disiplin di lapangan dan jangan menjadi korban terus. Kita punya keluarga maka tetap waspada," tegasnya.