Ngaku Nyesal Bunuh Jamaluddin, Zuraida Hanum: Dia Bapak dari Anak Saya

Ngaku Nyesal Bunuh Jamaluddin, Zuraida Hanum: Dia Bapak dari Anak Saya

Datuk Haris Molana - detikNews
Rabu, 20 Mei 2020 17:00 WIB
Sidang kasus hakim Jamaluddin (Datuk Haris Molana-detikcom)
Sidang kasus hakim Jamaluddin (Datuk Haris Molana/detikcom)
Medan -

Istri sekaligus terdakwa kasus dugaan pembunuhan hakim PN Medan Jamaluddin, Zuraida Hanum, mengaku menyesal membunuh suaminya itu. Alasannya, Jamaluddin merupakan bapak dari anaknya.

Hal itu disampaikan Zuraida saat diperiksa sebagai terdakwa di PN Medan, Rabu (20/5/2020). Zuraida mengaku menyesal setelah ditanya oleh pengacaranya, Onan Purba.

"Apakah menyesal?" tanya Onan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya menyesali," jawab Zuraida.

Dia mengaku ada dua alasan menyesal membunuh Jamaluddin. Pertama, katanya, dia menyesal karena alasan kemanusiaan.

ADVERTISEMENT

"Dan dia bapak dari anak saya," tuturnya.

Sebelumnya, Zuraida Hanum serta dua eksekutor, Jefri Pratama dan Reza Fahlevi, telah menjalani sidang perdana pada Selasa (31/3). Ketiganya didakwa dalam berkas terpisah.

"Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan turut serta melakukan perbuatan, mereka yang dengan memberi atau menjanjikan sesuatu, dengan menyalahgunakan kekuasaan atau martabat, dengan kekerasan, ancaman atau penyesatan, atau dengan memberi kesempatan, sarana atau keterangan, sengaja menganjurkan orang lain supaya melakukan perbuatan, dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa korban Jamaluddin," ujar jaksa saat membacakan dakwaan untuk Zuraida.

Akibat perbuatannya, Zuraida Hanum dijerat dengan Pasal 340 atau 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1, 2 KUHP. Sementara itu, Jefri dan Reza dijerat dengan pasal yang sama meski didakwa dalam berkas berbeda.

(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads