Ada 3.304 Kasus Demam Berdarah di NTB, 13 Orang Meninggal

Ada 3.304 Kasus Demam Berdarah di NTB, 13 Orang Meninggal

Faruk - detikNews
Selasa, 19 Mei 2020 15:58 WIB
Penyemprotan asap (fogging) di SMPN 145, Setiabudi Ujung, Jakarta (17/2/2016)
Ilustrasi penyemprotan asap (fogging) (Ari Saputra/detikcom)
Mataram -

Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Nusa Tenggara Barat (NTB) naik signifikan. Hingga April 2020, tercatat ada sebanyak 3.304 kasus demam berdarah di NTB.

"Sampai saat ini tercatat ada 3.304 positif demam berdarah. Paling banyak kasus positif di Lombok Barat, meninggal kita ada 13 orang. Paling tinggi di Lombok Barat dan Bima," kata Kasi Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi NTB, dr Zainul Arifin, saat dihubungi detikcom, Selasa (19/5/2020).

Dia mengatakan kasus positif DBD terbanyak terdapat di Kabupaten Lombok Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zainul mengatakan, terjadi kenaikan kasus DBD di NTB yang mencapai 50 persen jika dibandingkan dengan kasus pada 2019. Dia mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan banyak jentik nyamuk penyebab DBD berkembang.

"Sekarang kan di kita hujan hilang, hujan hilang. Itu justru malah membuat nyamuk tetap banyak, cocok untuk penyebaran nyamuk. Masyarakat tidak memperhatikan lingkungan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Di tengah tingginya angka kasus DBD, Zainul mengatakan fasilitas dan tenaga medis mulai dari puskesmas hingga rumah sakit (RS) rujukan siap siaga untuk menangani pasien DBD. Dinkes NTB akan menekan jumlah kasus DBD.

"Dari segi layanan kita siap, baik di RS rujukan maupun di puskesmas yang jadi pihak deteksi dini. Dan RS sebagai tindak lanjut. Tapi lebih bagus lagi kalau tidak ada kasus," tandasnya.

Strategi untuk menekan angka kasus DBD di tahun 2021, Zainal mengaku akan memaksimalkan kampanye 3M plus kepada masyarakat. Selain itu pihaknya juga akan melakukan pemetaan daerah risiko.

"Kalau ada peningkatan kasus, kita lakukan penyemprotan. Walau di tengah pandemi, kita tetap lakukan penyemprotan, tentunya dengan menggunakan protokol, petugas pakai APD. Lalu kita kampanye kewaspadaan untuk menerapkan 3M plus," ungkapnya.

3M Plus ialah menguras dan menutup tempat penampungan air dan mendaur ulang barang bekas berpotensi jadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Sedangkan maksud plus yaitu menaburkan bubuk larvasida, menggunakan obat antinyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanaman tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi rumah, serta tidak menggantung baju yang jadi tempat bersarangnya nyamuk.

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads