Jakarta -
Pemerintah menyampaikan perkembangan kasus virus Corona (COVID-19) di Indonesia. Sampai hari ini, sebanyak 18.010 kasus positif, 4.324 pasien sembuh, dan 1.191 meninggal dunia.
"Konfirmasi COVID-19 positif naik sebanyak 496 orang sehingga menjadi 18.010. Kasus sembuh meningkat 195 orang menjadi 4.324 orang. Kasus meninggal meningkat 43 orang sehingga menjadi 1.191 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam siaran di akun YouTube BNPB, Senin (18/5/2020).
Yuri mengatakan pemerintah terus melakukan pemeriksaan spesimen untuk mendeteksi virus Corona. Jumlah spesimen yang telah diperiksa pemerintah sampai hari ini mencapai lebih dari 190 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai dengan hari ini kita sudah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 190.660 dari 143.035 orang," kata Yuri.
Yuri pun meminta masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan. Dia mengatakan jaga jarak, mencuci tangan, hingga menggunakan masker harus selalu dilakukan.
"Oleh karena itu sekali lagi mari mulai sekarang kita mengawali kehidupan kita dengan norma-norma normal yang baru," kata Yuri.
Berikut ini pernyataan lengkap dari pemerintah:
Selamat sore saudara-saudara sekalian hari ini tanggal Senin 18 Mei 2020 pukul 12.00 kami akan melaporkan kembali beberapa hal yang terkait dengan upaya kita bersama untuk menanggulangi pandemi COVID-19 yang secara terstruktur dipimpin oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah.
Saudara-saudara dari evaluasi sementara yang kita dapatkan selama penanggulangan COVID-19 kita mengapresiasi telah banyak masyarakat yang memahami tentang penyakit ini sehingga kemudian bisa mengambil sikap yang tepat, mengambil sikap yang benar, dan kemudian bisa berpartisipasi secara terus menerus di dalam penanggulangan COVID-19 ini. Kita melihat sekarang masyarakat sudah banyak berubah, mulai menyadari pentingnya melaksanakan pola hidup bersih sehat, sudah mulai membiasakan mencuci tangan menggunakan sabun, sudah mulai membiasakan apabila terpaksa harus keluar rumah harus memakai masker dan juga sudah menjadi tidak nyaman apabila terdapat di tengah kerumunan yang banyak. Ini norma norma yang sekarang kita yakini dan sebagian besar masyarakat sudah memahami ini semata mata ingin memutuskan rantai penularan COVID-19 ini.
Saudara saudara semangat ini kebiasaan ini mestinya harus kita galakkan harus kita jadikan darah daging kita untuk menghadapi situasi pandemi secara global ini. Ini lah sebagian dari pemahaman kita tentang suatu tatanan normal yang baru, artinya ini lah yang harus kita pertahankan dan harus kita budayakan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa basis perubahan ini adalah keluarga oleh karena itu kepala keluarga sebagai panutan dari seluruh keluarga kita harus bisa memberikan teladan, harus bisa memberikan contoh agar kemudian kita bisa melaksanakan norma normal yang baru.
Saudara saudara ini menjadi penting karena Badan kesehatan Dunia WHO sudah menyampaikan bahwa virus COVID-19 ini tidak akan bisa hilang dalam waktu singkat dan ini pun juga tidak bisa lagi dimaknai sebagai permasalahan lokal, COVID-19 tidak bisa dimaknai sebagai masalah dari satu kabupaten tertentu, satu provinsi tertentu atau satu negara tertentu, ini sudah menjadi permasalahan dunia. Oleh karena itu ini lah yang menjadi salah satu pertimbangan untuk disampaikan oleh Badan Kesehatan Dunia WHO bahwa masalah COVID-19 bukan masalah yang pendek, bukan permasalahan yang singkat. Oleh karena itu keberadaan ini harus menjadi sebuah paradigma berpikir yang baru untuk kita, karena bagaimanapun juga ini tidak dimaknai bahwa kita harus menyerah dengan situasi yang seperti ini, tidak boleh dimaknai bahwa kita harus tunduk dengan situasi yang seperti ini. Kita harus memiliki komitmen yang kuat untuk berdampingan dengan situasi yang seperti ini. Oleh karena itu merubah bagaimana budaya dasar kita menuju ke budaya dasar yang baru atau menuju ke kehidupan normal yang baru ini menjadi lebih penting. Mari bersama-sama kita memahami ini karena mari bersama sama kita menghadapinya. Oleh karena itu saudara saudara sekalian mari kebiasaan kebiasaan kita untuk hidup bersih dan sehat untuk selalu rajin mencuci tangan, untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari kerumunan, untuk kemudian menjaga jarak fisik pada saat kita melakukan interaksi sosial menjadi sesuatu yang penting. Ini lah yang saya katakan sebagai bagian dari norma norma yang baru. Mudah mudahan ini bisa menjadikan kekuatan kita di dalam bukan hanya menghadapi penyakit COVID-19 tapi juga dalam menghadapi penyakit-penyakit menular yang lain.
Saudara saudara instruksi Presiden arahan Presiden sudah tegas bahwa semua Gugus Tugas baik di tingkat pusat sampai dengan daerah bahkan sampai dengan gugus tugas terkecil di tingkat RT di tingkat RW yang menjadi ujung tombak dari penanganan dari penanggulangan COVID-19 fokus, sekali lagi tetap fokus untuk menjalankan norma norma protokol kesehatan. Tidak ada kebijakan yang dibuat pemerintah sampai dengan hari ini yang kemudian mengabaikan protokol kesehatan, pemerintah masih tetap fokus menjalankan protokol kesehatan baik di daerah yang sudah menetapkan sebagai daerah PSBB maupun daerah daerah yang belum menetapkan sebagai daerah yang PSBB. Ini yang menjadi penting mari tetap fokus seluruh masyarakat secara terorganisir mulai gugus tugas di tingkat RT, ditingkat RW, di tingkat desa, desa adat nagari untuk tetap fokus menjalankan upaya upaya mengurangi sebaran dari COVID-19. Kegiatan ini bisa dilaksanakan secara sistimatis, secara serentak dan kemudian dimotori intinya oleh masyarakat, oleh keluarga dengan cara kemudian menjalankan kebiasaan kebiasaan yang telah diterangkan di depan. Oleh karena itu mari bersama sama kita pahami ini, kita akan masuk pada era normal yang baru dan ini lah satu satunya cara kalau ingin kita bisa mengendalikan COVID-19 ini dengan baik. Saudara saudara mari pahami ini karena dengan tetap fokus pada COVID-19 fokus pada protokol kesehatan maka kita akan bisa melihat bahwa penambahan kasus baru akan bisa kita kendalikan, dan tentunya secara sistematis nanti akan semakin menurun dan ini pun juga dimaknai bahwa kasus kematian pun juga akan semakin bisa kita turunkan. Ini hanya bisa kita lakukan kalau kemudian kita secara lebih masif lagi melakukan pemeriksaan, secara lebih agresif lagi melaksanakan penelusuran kontak, dan secara ketat dan disiplin melaksanakan isolasi iri dan tentunya rumah sakit juga akan melaksanakan rawatan dengan yang lebih baik lagi. Inilah upaya upaya yang harus kita harus lakukan. Oleh karena itu bukan hanya kemdian kita menyikapi tentang cara hidup normal yang baru tetapi juga kita harus memperhatikan produktivitas kita semua. Oleh karena itu kita harus tetap produktif dan aman dari COVID-19 ini yang disebut dengan normal yang baru.
Saudara saudara sampai dengan hari ini kita sudah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 190.660 dari 143.035 orang. Dari pemeriksaan ini kita dapatkan data data kenaikan sebagai berikut untuk konfirmasi COVID-19 positif naik sebanyak 496 orang sehingga menjadi 18.010. Kasus sembuh meningkat 195 orang menjadi 4.324 orang. Kasus meninggal meningkat 43 orang sehingga menjadi 1.191 orang. Sudah 389 kabupaten kota di 34 provinsi yang terdampak.
Kami memperbarui update data kasus ODP, kami hanya melaporkan kasus ODP seluruh Indonesia yang sedang kita pantau yaitu sebanyak 45.047 orang, sementara kasus PDP yang masih kita awasi saat ini sebanyak 11.422 orang. Ini yang harus kita perhatikan bersama sama. Oleh karena itu sekali lagi mari mulai sekarang kita mengawali kehidupan kita dengan norma norma normal yang baru. Tentunya yang pertama adalah rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir minimal 20 detik, kemudian mulai menghilangkan kebiasaan menyentuh wajah, hidung pada saat kita belum mencuci tangan, kemudian menggunakan masker pada saat kita keluar rumah, hindari kerumunan, dan setelah kembali ke rumah pastikan masker kita ganti untuk dicuci kembali kemudian mencegah terjadinya kontak dekat dengan orang lain karena kita tidak pernah tahu bagaimana kondisi seseorang. Oleh karena itu paling tidak menjaga kontak jarak pada saat kontak fisik adalah lebih dari 1 meter. Kita akan lebih berhati hati manakala kemudian kita berada di luar rumah, dan yang paling penting adalah kita harus tetap produktif artinya kita akan lebih produktif dengan norma norma yang saya sebutkan tadi.
Di situasi sekarang tidak mudik, tidak berpergian adalah pilihan yang paling bijak, kita masih belum sepenuhnya bisa mengendalikan COVID-19 ini. Oleh karena itu kita jangan mengambil resiko untuk tertular COVID-19. Saudara saudara salah satu yang kami apresiasi adalah sebagian besar masyarakat sudah mau dan kemudian butuh untuk mengakses informasi yang benar tentang COVID-19 ada informasi yang baru di media sosial di @lawanCovid19_id ini menjadi media yang bisa kita pakai di samping beberapa media yang sebelumnya baik di portal covid19.go.id maupun berada di call center 119, dan beberapa aplikasi yang lainnya, di Halo Kemkes, atau yang lainnya bahkan bisa kita ikuti setiap hari pada penayangan di Televisi Republik Indonesia maupun di Radio Republik Indonesia yang juga disebarluaskan di televisi dan radio swasta lainnya. Oleh karena itu saudara saudara sekalian kita sekarang sudah semakin memahami bagaimana memposisikan diri di dalam menghadapi COVID-19. Kita sudah memahami betul bahwa penyakit ini tidak pernah bisa diselesaikan oleh peran orang lain, tapi peran kita sendiri. Kalau kemudian masing-masing sudah bisa berperan dalam satu sistem dengan gotong royong yang terus menerus, saling melindungi, saling mengingatkan, dan kemudian saling menyadari bahwa perlu ada norma baru, normal baru untuk cara hidup kita maka kita yakin permasalahan ini akan bisa kita selesaikan. Saudara saudara kami optimis kita semua optimis bahwa kita bisa melindungi diri sendiri, kita bisa melindungi keluarga kita dan kita mampu menjadi agen perubahan terhadap perilaku normal yang baru di tengah masyarakat kita. Mari kita ajak mereka bersama sama dan kita ajak keluarga kita untuk menyadari ini sehingga kita bisa menghentikan sebaran COVID-19 ini. Kita bisa, Indonesia bisa.
Terima kasih selamat sore.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini