80 Ribu KK Terima Beras Fitrah, Baznas: Mayoritas Miskin Baru Dampak Corona

80 Ribu KK Terima Beras Fitrah, Baznas: Mayoritas Miskin Baru Dampak Corona

M Ilman Nafian - detikNews
Senin, 18 Mei 2020 12:19 WIB
Islamic concept: The holy Quran and Tasbih (rosary beads) on dark background
Ilustrasi (Foto: iStock)
Jakarta -

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) telah menerima dana zakat, infak, sedekah dana sosial keagamaan lain senilai Rp 51 miliar selama Ramadhan 1441 Hijriah. Di masa pandemi COVID-19 ini, Baznas juga telah membuat program seperti beras fitrah, paket sembako keluarga hingga bantuan tunai.

"Untuk dana zakat Ramadhan yang sudah diterima itu bukan hanya zakat ya, tapi zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaan lainnya sampai pagi ini mencapai Rp 51 miliar, itu yang dikumpulkan oleh Baznas pusat," ujar Ketua Baznas Bambang Sudibyo dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Channel Baznas tv, Senin (18/5/2020).

Untuk tahun ini, Baznas menetapkan pembayaran zakat fitrah sebesar Rp 40 ribu. "Zakat fitrah itu per wajib zakat Rp 40 ribu per orang, minimal tentunya itu ya," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas, Irfan Syauqi Beik mengatakan, Baznas telah menyalurkan 400 ton beras zakat untuk 80 ribu kepala keluarga (KK). Penyaluran beras zakat itu sudah dilakukan sejak pekan pertama Ramadhan hingga Jumat (15/5).

"Penyaluran zakat fitrah ini sudah kita lakukan sejak pekan pertama Ramadhan dan alhamdulillah untuk target kita sebanyak 400 ton beras fitrah yang didistribusikan ke 80 ribu rumah tangga mustahik, sudah kita selesaikan pada Jumat kemarin. Jadi kami untuk Baznas pusat yang sudah menyalurkan beras fitrah ini di 600 titik di DKI, Banten dan Jawa Barat," ucap Irfan.

ADVERTISEMENT

Irfan menerangkan, penyaluran beras fitrah dilakukan sejak pekan pertama Ramadhan ini untuk membantu masyarakat yang terdampak COVID-19. Selain itu, alasan dipilihnya tiga provinsi sebagai titik pendistribusian beras fitrah karena wilayah tersebut dianggap yang paling parah dampak pandeminya.

"Ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Baznas sebagai percepatan penyaluran zakat beras fitrah dan ini sesuai anjuran dari Fatwa MUI, mengenai percepatan penyaluran (zakat) untuk ikut membantu meringankan dampak COVID-19 kepada para mustahik," katanya.

Irfan mengatakan, 80 ribu KK yang menerima beras zakat fitrah itu sebagian merupakan kelompok miskin baru terdampak COVID-19. Para mustahik ini masing-masing menerima 5 kilogram beras zakat dari Baznas.

"Perlu disampaikan juga bahwa 80 ribu rumah tangga sasaran ini adalah kelompok-kelompok yang sebagian besar kelompok miskin baru yang terdampak COVID-19. Jadi program-program kita adalah didesain antara lain untuk memitigasi dampak sosial ekonomi," katanya.

Irfan mengatakan beras zakat ini juga dibeli dari para petani binaan Baznas yang berasal dari Serang, Karawang dan Sukabumi.

Selain itu, Irfan mengatakan di masa pandemi ini Baznas turut memberikan bantuan paket sembako keluarga dan bantuan tunai Rp 300 ribu untuk masing-masing KK. Program ini diprioritaskan kepada mereka yang belum mendapat bantuan dari pihak manapun.

"Untuk mekanisme bantuan tunai mustahik juga sedang berjalan dan kita menargetkan untuk Baznas pusat sekitar 33 ribu keluarga, dan sebagian besar mereka yang terdampak COVID," tandasnya.

Jokowi Minta Desa Fleksibel Ambil Kebijakan Soal Bansos:

Halaman 2 dari 2
(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads