Pakar epidemiologi dari Universitas Airlangga, Laura Navika Yamani, tak setuju dengan pemerintah yang tengah mengkaji untuk melakukan uji coba pengurangan pembatasan sosial di sektor transportasi. Laura mengatakan kurva kasus Corona di Indonesia belum melandai.
"Kalau menurut saya gini ya, ketika itu kebijakannya diberlakukan sekarang, saat ini menurut saya itu nggak setuju, karena grafik Indonesia masih belum landai, artinya masih terus dengan kenaikan kasus," kata Laura saat dihubungi, Minggu (17/5/2020).
Laura mengatakan uji coba pengurangan pembatasan sosial di sektor transportasi itu harus diperjelas. Dia tak ingin insiden penumpukan penumpang di Bandara Soetta beberapa waktu lalu terulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harus diperjelas kemudian pengetatan screening transportasi, entah itu di stasiun entah itu di bandara, itu juga harus diperjelas seperti apa. Contohnya kemarin di Bandara Soekarno-Hatta itu kan juga akhirnya jadi penumpukan calon penumpang," ujar Laura.
"Jadi memang betul-betul dari pihak pemerintah pun harus membuat skenario kebijakan itu diberlakukan seperti apa, jadi di lapangan itu seperti apa, jangan sampai kejadian Soekarno-Hatta itu terulang, jangan-jangan itu bisa memunculkan klaster yang baru karena itu kan dari mana-mana, nggak dari satu area," imbuh dia.
Laura juga menyoroti masih banyaknya masyarakat yang belum mematuhi aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Padahal, kata dia, tujuan PSBB semata-mata bukan untuk mengurangi kasus, tetapi menciptakan budaya masyarakat yang sehat.
"Saya mengira bahwa apa yang diberlakukan pemerintah kebijakan PSBB pada akhirnya membentuk suatu budaya masyarakat. Jadi kan bukan hanya sekadar membatasi gerakan dari masyarakat, tetapi juga jangka panjang, budaya Indonesia terbentuk karena memang dalam pemberlakuan PSBB itu ada pedoman-pedoman yang harus dilaksanakan pedomannya itu terkait protokol kesehatan. Jadi bagaimana orang itu harus memakai masker ketika keluar rumah, bagaimana jaga jarak aman ketika keluar rumah, jadinya itu kalau saya sih ujung-ujungnya membentuk budaya itu," beber Laura.
Informasi terkait pemerintah yang mulai mengkaji pengurangan pembatasan sosial di sektor transportasi ini sebelumnya disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Pertimbangan uji coba ini khususnya di jalur penerbangan.
Namun Muhadjir menekankan bahwa pengurangan pembatasan sosial tidak dapat diartikan sebagai sebuah pelonggaran. Menurutnya, meskipun pembatasan sosial dikurangi, aturan protokol kesehatan harus tetap dijalankan, bahkan diperketat.
"Pengurangan pembatasan di bidang perjalanan, salah satu aspek yang diujicobakan. Ini jadi taruhan apakah nanti kita akan lakukan untuk di sektor-sektor yang lain," ujar Muhadjir dikutip dalam laman resmi kemenkopmk.go.id, Minggu (17/5).