Jakarta -
Polres Metro Jakarta Pusat memastikan menyelesaikan kasus kekerasan seksual yang dialami NF (15), ABG yang membunuh seorang bocah di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Saat ini pihak kepolisian sudah menahan 3 tersangka kekerasan seksual tersebut.
"Benar bahwa NF menjadi tersangka dan korban. Tersangka (cabul) ada 3 orang yang sudah kami tangani, periksa dan tahan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto saat dikonfirmasi, Sabtu (15/5/2020).
Heru memastikan saat ini dua tersangka sudah ditahan di Polres Metro Jakarta Pusat sedangkan seorang lainnya ditahan di Polda Metro Jaya. Pihak kepolisian, sebutnya juga sudah melengkapi berkas ketiganya hingga ke Kejaksaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara ini dari tahanan polres 2 orang dan 1 nya lagi di Polda. Sedangkan tersangka untuk kasus yang menimpa NF sudah kami tangani, kasus ini sudah P-21 sampai tahap 2 di Kejaksaan," ucap Heru.
Heru menyebut pihaknya akan terus mengawal NF hingga kasus kekerasan seksual yang menimpanya selesai.
"Kami menyatakan bahwa nf kami tangani secara profesional. Jadi semua kami melakukan pemeriksaan sangat hati-hati kami selalu dampingi NF dengan pengacara dan orang tuanya," ujarnya.
Seperti diketahui, NF merupakan korban kekerasan seksual oleh 3 orang dewasa. Ketiganya itu adalah dua orang pamannya dan satu orang pacarnya.
"NF ini juga korban kekerasan seksual juga, ada 3 orang, di antaranya dua pamannya satu pacarnya, pacarnya sudah dewasa," kata Harry.
Kekerasan seksual yang dialami NF ini terkuak dari hasil asesmen pemeriksaan psikologis di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Dari pemeriksaan ini pula, diketahui NF kini tengah hamil 14 minggu.
Sebelumnya, kasus pembunuhan yang dilakukan NF pada Kamis (5/3) sore di rumahnya di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Korban yang merupakan teman dari adik pelaku tiba-tiba dipanggil oleh pelaku ke rumahya.
Korban kemudian diminta mengambil mainan di dalam bak mandi. Namun korban kemudian ditenggelamkan ke dalam bak mandi hingga tewas.
Setelah itu, N kemudian mengangkat jenazah korban. Dia menyembunyikan jasad korban di dalam lemarinya.
Hingga akhirnya, pada Jumat (6/3), N menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari. Di sana, dia mengaku telah membunuh seorang anak dan menyimpan mayatnya di lemari.
Polsek Taman Sari kemudian berkoordinasi dengan Polsek Sawah Besar. Polisi lalu menggeledah rumah NF dan benar saja, ditemukan mayat korban di dalam lemari pakaian.
Dari proses penggeledahan ini, polisi menemukan sejumlah gambar kartun yang digambar oleh pelaku. Beberapa tokoh yang digambar dari Slenderman hingga gambar-gambar dan tulisan yang menggambarkan penyiksaan.
Tonton juga video "Viral Prank Kardus Sepatu Berisi Mayat Bayi di Jaktim':
[Gambas:Video 20detik]
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini