Seorang bocah perempuan ditemukan tewas tergantung di tali jemuran di sebuah kosan di Rasanae Barat, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Polisi menduga, bocah berusia 10 tahun itu diperkosa lalu dibunuh oleh pelaku.
Kapolres Bima Kota AKBP Haryo Tejo menjelaskan, awalnya korban diduga gantung diri. Akan tetapi, polisi menemukan sejumlah kejanggalan pada saat olah TKP.
"Kalau gantung diri kan nggak mungkin ada luka-luka terlebih dahulu," kata Haryo saat dihubungi detikcom, Sabtu (16/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil identifikasi, ditemukan sejumlah luka bekas kekerasan pada tubuh korban. Ini yang menguatkan dugaan polisi bahwa korban tidak gantung diri, melainkan dibunuh.
"Ada lecet di sebelah kanan tangan, kemudian di kaki juga. Makanya, kita duga ini pasti terjadi tindak kekerasan kan," kata Haryo lagi.
Dugaan korban mengalami kekerasan semakin kuat, manakala ditemukan ada luka lebam di bagian mata.
"Ada lebam di mata juga," ucapnya.
Korban ditemukan tergantung di tali jemuran di depan rumah kos pada Kamis (15/4) siang waktu setempat. Korban diketahui tinggal bersama orang tuanya di kosan tersebut.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi tidak bernyawa. Leher korban terikat kain yang diikatkan ke tali jemuran. Polisi masih terus menyelidiki kasus ini untuk menemukan titik terang.