Mertua di Nias Selatan Tikam Menantu hingga Tewas Lalu Bunuh Diri

Mertua di Nias Selatan Tikam Menantu hingga Tewas Lalu Bunuh Diri

Ahmad Arfah - detikNews
Sabtu, 16 Mei 2020 10:36 WIB
ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan (dok. detikcom)
Nias Selatan -

Seorang warga di Nias Selatan, PT (60), diduga menikam menantunya, Febirius Laia (27), hingga tewas. Setelah menikam korban hingga tewas, PT kemudian bunuh diri.

Peristiwa tersebut diduga terjadi di Desa Hilifarono, Onolalu, Nias Selatan, Jumat (15/5). PT diduga menikam korban karena sakit hati sering dimaki.

"Korban sering memaki tersangka sehingga tersangka memiliki dendam kepada korban," kata Kasat Reskrim Polres Nias Selatan AKP Edi Sukamto, Sabtu (16/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan PT menikam korban dari bagian belakang. Korban kemudian berjalan ke luar rumah dan meminta pertolongan kepada tetangganya.

Salah satu tetangga korban kemudian berteriak karena melihat peristiwa itu. Namun korban meninggal lebih dulu sebelum akhirnya dibawa ke klinik setempat.

ADVERTISEMENT

"Setelah saksi Samiati Laia keluar dari kamar mandi dan langsung menyelamatkan korban dan berteriak meminta tolong sehingga saksi Epovrans Harianto Bago datang dan menolong korban, akan tetapi korban meninggal dunia di tempat," ucapnya.

Setelah kejadian itu, PT disebut mengurung diri di rumah dan mencoba bunuh diri dengan meminum racun. PT sempat diamankan polisi dan dibawa ke puskesmas setempat, namun PT dinyatakan meninggal karena keracunan.

"Tersangka dinyatakan meninggal dikarenakan keracunan racun rumput," ujar Edi.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

(haf/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads