Satgas COVID-19 Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), merazia seorang warga pendatang bernama Alim Bahri (26) yang sedang bersembunyi di rumah kosong milik warga di Desa Sugihwaras. Warga resah atas keberadaan Alim Bahri.
Alim Bahri, yang diketahui berasal dari Kecamatan Rappocini, Makassar, sudah dua hari berada di rumah tersebut. Warga khawatir nantinya ada penularan wabah virus Corona di daerah ini.
Apalagi diketahui Alim Bahri melewati penjagaan ketat disertai pemeriksaan kartu tanda penduduk (KTP) di posko perbatasan kabupaten dengan cara bersembunyi di dalam bagasi mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada petugas, Alim Bahri berdalih nekat meninggalkan Makassar lantaran ingin berlebaran di daerah ini. "Ke sini bulan Lebaran, keluarga tidak di sini," katanya, Jumat (15/5/2020).
Untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, petugas meminta Alim Bahri kembali pulang ke daerah asalnya.
"Yang bersangkutan naik mobil angkutan umum. Pada saat pemeriksaan, yang bersangkutan bersembunyi di bagasi mobil. Kita sudah kunjungi dan kita perintahkan pulang," kata Ketua Satgas COVID-19 Wonomulyo, Samiaji, kepada wartawan.
Samiaji berharap pengawasan bagi pelintas di pos perbatasan Kabupaten semakin diperketat, khususnya kepada warga yang tidak ber-KTP Sulbar. "Kepada teman-teman di Posko perbatasan, kami berharap agar memperketat pemeriksaan," pintanya.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar telah mengeluarkan aturan yang membatasi pergerakan warga khususnya yang berdatangan dari luar daerah untuk memutus penularan wabah virus Corona.
Tonton juga video Anggota DPRD Bengkulu Rapid Test, Dua Staffnya Reaktif Corona:
(jbr/jbr)