Ombudsman Nilai Kerumunan di Soetta Tindakan Memikirkan Diri Sendiri

Ombudsman Nilai Kerumunan di Soetta Tindakan Memikirkan Diri Sendiri

Isal Mawardi - detikNews
Jumat, 15 Mei 2020 08:32 WIB
Bandara Soekarno-Hatta ramai diperbincangkan usai kepadatan penumpang terlihat di bandara itu pagi tadi. Seperti apa kondisi bandara itu kini?
ilustrasi (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)
Tangerang -

Kerumunan massa terjadi di Bandara Soekarno-Hatta,Tangerang, kemarin pagi. Anggota Ombudsman RI, Adrianus Meliala menilai masyarakat yang berkerumun mencerminkan sikap amat memikirkan diri sendiri.

"Seperti orang yang amat memikirkan diri sendiri," ujar Adrianus kepada detikcom, Jumat (15/5/2020).

Adrianus menganggap kerumunan itu sebagai bentuk ketidakadilan kepada masyarakat yang taat kepada peraturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Adrianus menilai orang-orang yang berkerumun di Bandara Soetta telah mengetahui risiko-risikonya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka bergerak atas their own risk. Jadi ya silahkan saja," tutur Adrianus.

Adrianus mencontohkan beberapa kasus keegoisan masyarakat di tengah pandemi, salah satunya saat masyarakat berkumpul pada penutupan gerai McDonalds Sarinah beberapa hari yang lalu.

ADVERTISEMENT

"Memanjakan diri sendiri seperti kasus McD. Merasa suci sendiri seperti kasus mesjid yang umatnya terpapar karena ustadnya positif. Merasa hanya dia yang punya orang tua seperti kasus mereka yang memaksakan diri mudik," sebutnya.

Curhat Penumpang Soal Ribetnya Naik Pesawat Khusus Saat PSBB:

Sebelumnya, viral foto kondisi Terminal 2 Bandara Soetta yang penuh sesak Kamis (14/5) pagi. Terlihat para calon penumpang berdesak-desakan di Terminal 2. Mereka tampak membawa berkas-berkas persyaratan.

Pihak Bandara Soetta mengatakan mereka yang mengantre adalah penumpang yang jadwal penerbangannya di bawah pukul 12.00 WIB. Para calon penumpang itu mengantre saat menjalani pemeriksaan dokumen.

"Antrean tersebut hanya berlangsung kurun waktu, dan sudah kembali sepi saat ini. Antrean tersebut mengingat keterbatasan akan destinasi yang di terbangkan, di mana para penumpang takut untuk tidak terangkut karena masalah pemeriksaan dokumen. Garis pembatas ada, hanya karena ketakutan tidak terangkut itu saja yang kemudian terjadi hal tersebut dan dalam waktu yang sebentar," demikian bunyi laporan pihak Bandara Soetta.

Pihak Bandara Soetta juga berjanji akan lebih memperhatikan lagi penerapan social distancing di dalam bandara. "Ke depan akan dikoordinasikan lebih baik lagi di dalam terminal," tulis laporan itu.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads