.webp)
Sebanyak 25 pedagang pasar tradisional di Kota Jambi dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test Corona. Para pedagang itu kini diisolasi di Rumah Sakit Abdul Manap untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan.
"Dari 25 pedagang itu, 4 di antaranya bukan warga dari Kota Jambi, melainkan warga Kabupaten Muaro Jambi dan Provinsi Lampung. Selebihnya 21 lagi merupakan pedagang dari Kota," kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha saat konferensi pers di Posko Penanganan COVID-19, Rabu (13/5/2020).
Fasha mengatakan rapid test itu dilakukan kepada para pedagang mengantisipasi penyebaran wabah virus Corona. Ada sebanyak 412 orang pedagang di 13 pasar di Kota Jambi yang dilakukan rapid test Corona. Hasilnya, 387 orang pedagang dinyatakan nonreaktif, 25 orang lainnya reaktif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk pedagang yang bukan dari Kota Jambi yang hasilnya reaktif itu, nanti akan kita koordinasikan dengan tim gugus tugas dari daerah masing-masing. Dan untuk pedagang warga Kota Jambi kita yang bawa untuk dirawat di Rumah sakit Abdul Manap Kota Jambi," ujar Fasha.
Fasha menyebutkan 21 pedagang Kota Jambi yang reaktif tersebut juga akan diuji swab Corona.
"Nanti kita koordinasi kepada dengan Dinas Provinsi Jambi agar melakukan uji swab pada para pedagang ini, untuk mengetahui hasilnya selanjutnya. Karena rapid test belum bisa menjadi acuan apakah pedagang ini positif Corona atau tidak," kata Fasha.
Sementara itu, berdasarkan data Pemerintah Provinsi Jambi terkait Penanganan Corona di Jambi per 13 Mei 2020 dinyatakan nihil kasus baru Corona. Hasil nihil itu bahkan juga terjadi pada hari sebelumnya. Total kasus positif Corona di Jambi masih 65 orang, 3 di antaranya telah dinyatakan sembuh.
Selain itu, jumlah pasien dalam penanganan (PDP) di Jambi masih berjumlah 80 orang dan orang dalam penanganan (ODP) 112 orang.
