.webp)
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani resmi melakukan launching sekaligus menyerahkan secara simbolis Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) bagi warga yang terdampak COVID-19 di dua kecamatan. Bantuan ini dianggarkan dalam APBDesa maksimal 35% dari dana desa yang diterima atau lebih dari 35% dengan persetujuan dari Pemerintah Kabupaten.
Kepada penerima BLT, Bupati yang akrab disapa IDP tersebut berharap bantuan yang diterima dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kebutuhan sehari-hari.
"Saya tegaskan bahwa bantuan ini tidak untuk beli pulsa atau rokok. Tapi dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Sebisa mungkin, bantuan harus dibelanjakan di desa atau jika tidak tersedia boleh di desa tetangga dalam 1 kecamatan agar roda perekonomian tetap bergerak, sehingga masyarakat yang tidak menerima BLT juga dapat merasakan manfaatnya," tegas IDP dalam keterangan tertulis, Rabu (13/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, IDP menjelaskan kriteria penerima BLT yakni; (1) Keluarga Miskin atau tidak mampu yang berdomisili di desa bersangkutan, (2) Tidak termasuk penerima PKH, Kartu Sembako/BPNT, dan kartu Pra Kerja, (3) Kehilangan mata pencaharian, (4) Mempunyai anggota keluarga yang berpenyakit kronis/menahun, (5) belum terdata (exclusion error).
"Jadi, jika ada di antara kita yang merasa double menerima bantuan, ataukah ada saudara kita berhak tapi belum terdata, segera laporkan," terangnya.
Sementara itu dari laporan Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Luwu Utara, Misbah, prinsip segala keputusan terkait penerima BLT-DD adalah hasil Musyawarah Desa Khusus (Musdesus). Misbah menjelaskan proses pengambilan keputusan penerima BLT-DD yaitu dilakukan pendataan oleh Relawan Desa Lawan COVID-19 dan menerima surat tugas dari Kades, pendataan terfokus mulai dari RT, Dusun, dan Desa.
Kemudian dokumen hasil dibahas dalam Musdesus divalidasi dan difinalisasi data penerima yang dituangkan dalam berita acara dan ditandatangani oleh Kades bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
"Selanjutnya dibuatkan Peraturan Kepala Desa tentang Penerima BLT-DD dan dilaporkan ke Camat untuk dibuatkan SK yang selanjutnya dilaporkan Camat kepada Bupati dan ditembuskan ke Inspektorat dan Dinas PMD," terang Misbah.
Adapun untuk tempat peluncuran bantuan ini dimulai dari Desa Lantang Tallang, Baloli, dan Desa Sepakat Kecamatan Masamba. Di Desa Lantang Tallang yang menjadi desa pertama launching BLT-DD, terdapat 131 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), di Baloli 89 KPM, di Sepakat 149 KPM, dan Desa Tulung Sari juga 149 KPM berhak menerima bantuan dengan besaran Rp. 600.000/KPM selama tiga bulan.
IDP pada kegiatan ini juga turut melibatkan Aparat Penegak Hukum (APH) yakni Wakapolres Amir Madjid, Kajari Luwu Utara Indawan Kuswadi, dan Perwira Penghubung Syafruddin. Turut pula mendampingi Ketua DPRD Basir, Inspektur Inspektorat Muchtar Jaya, Kadis PMD Misbah dan Kadinsos Luwu Utara Besse A Pabeangi hingga ke Desa Tulung Sari Kecamatan Sukamaju.
(akn/ega)
