28 warga Tambora, Jakarta Barat, berstatus orang dalam pemantauan (ODP) usai mengikuti Salat Tarawih berjamaah yang dipimpin imam musala yang positif Corona. Lurah Jembatan Besi Tarcius Iwan mengatakan 28 ODP itu menjalani isolasi mandiri.
"Di rumah (masing-masing), isolasi mandiri," ujar Tarcius ketika dihubungi detikcom, Rabu (13/5/2020).
Tarcius mengatakan kondisi kesehatan 28 warga itu dalam keadaan baik. "Kondisinya sehat," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Puskesmas Kecamatan Tambora dr Kristiani memastikan kondisi para ODP tetap sehat. Isolasi dilakukan untuk mencegah penularan virus.
"Tetap preventif," kata Kristiani.
28 warga tersebut sudah menjalani tes swab pada Minggu (10/5). Namun Kristiani enggan berkomentar banyak mengenai hasil tes swab.
"Mohon maaf, kalau ketemu langsung saja, besok," tuturnya.
Sebelumnya, 28 orang jamaah salat Tarawih di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat berstatus ODP. Soalnya, imam musala terkonfirmasi positif Corona sehari sebelum menjadi Imam.
"Iya (28 jemaah berstatus ODP)," ujar Camat Tambora Bambang Sutama ketika dihubungi.
Imam tersebut berinisial O (82). Ia merupakan ketua RW serta tokoh masyarakat setempat. Tak jarang ia memimpin salat fardu dan salat Tarawih di Musala Baitul Muslimin, bergantian dengan imam lainnya.
"Imam aslinya mah sebenarnya ada juga, cuma bergantian saja sama Pak RW (O) ini, kadang-kadang salat Tarawih-nya (dipimpin) imam aslinya, terus (salat) witir-nya gantian, mungkin salat Isya-nya dia (O), terus Tarawih-nya ganti (imam)," kata Bambang.