Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melaksanakan rapid test terkait Corona (COVID-19) untuk seluruh pedagang pasar yang berada di wilayahnya. Pemkot telah menyiapkan sekitar 20 ribu alat rapid test selama 4 hari ke depan.
"Kelihatannya partisipasi cukup bagus dari pedagang pedagang pasar. Kita standby di sini tentu tidak bisa bersamaan mengingat sebagian masih melayani konsumennya," kata Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb, kepada wartawan di Pasar Pabaeng-baeng Makassar, Selasa (12/5/2020).
Pagi ini Iqbal meninjau pelaksanaan rapid test di pasar tersebut. Petugas dari Dinas Kesehatan Makassar terlihat menyiapkan tempat duduk bagi para pedagang yang mengikuti rapid test.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iqbal mengatakan, setiap hari dalam 4 hari ke depan, pihaknya akan melakukan rapid test yang tersebar di beberapa daerah di Makassar. Dia pun telah menyiapkan puluhan ribu alat rapid test.
"Kita siapkan ada sekitar 20 ribu rapid test. Soal akurasinya kan tergantung mereknya. Yang tidak direkomendasikan kita tidak pakai," ucapnya.
Dia memperkirakan ada ribuan pedagang pasar yang bakal melakukan rapid test dalam 4 hari ke depan. Hingga saat ini hampir seluruh pedagang yang telah menjalani rapid test mendapatkan hasil negatif.
"Sebagian besar negatif. Ada reaktif, tapi tunggu sampai sore. Tapi akan direkomendasikan untuk ikut program isolasi," ungkapnya.
Sementara itu, juru parkir Pasar Pabaeng-baeng, Daeng Nangring, mengatakan dirinya baru pertama kali ini melakukan rapid test.
"Seumur hidup ini saya baru pertama kali ikut rapid test dan baru tahu ini yang dibilang rapid test. Lagi pula ini gratis dan sekaligus cek kesehatan," ucapnya.