Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sudah diterapkan di sejumlah daerah guna memutus mata rantai penularan virus Corona (COVID-19). Pemerintah mengatakan hampir semua provinsi yang melaksanakan PSBB mengalami kemajuan yang bagus.
"Hampir semua provinsi yang telah memutuskan PSBB ini mengalami kemajuan yang cukup bagus," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo seusai rapat terbatas, Senin (11/5/2020).
Baca juga: Adakah Efek PSBB? |
Doni mencontohkan DKI Jakarta yang sudah menerapkan PSBB yang kini diperpanjang sampai 22 Mei 2020. Angka kasus konfirmasi positif Corona di DKI mengalami penurunan dari 50% menjadi 39% dari total kasus di Indonesia.
"Yang pertama, seperti halnya DKI pada tanggal 5 April, kasus terkonfirmasi positif DKI adalah 50% dari nasional. Setelah dilakukan PSBB dan pada tanggal 5 Mei, terjadi penurunan jumlah kasus terkonfirmasi di DKI menjadi 39% dari nasional," ujar Doni.
Doni juga menyinggung kasus virus Corona di Pulau Jawa sebesar 70% dari angka nasional. Doni berharap adanya inisiatif daerah mengusulkan PSBB kepada pemerintah.
"Untuk Pulau Jawa, kami laporkan ke pak presiden, jumlah kasus berada pada posisi 70% nasional untuk kasus positif, yang meninggal 82%, yang sembuh 59%, sehingga gugus tugas berharap inisiatif daerah yang kasus positif telah mengalami peningkatan sebaiknya mengusulkan kepada Menkes untuk mendapatkan PSBB," katanya.
