Anak buah kapal (ABK) dari kapal motor Gemilang Samudra bernama Suryana dikabarkan meninggal di atas kapal saat tengah berlayar di perairan Arafuru. Jenazah kemudian dievakuasi oleh petugas dengan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Kapolres Merauke AKBP Ary Purwanto mengatakan pihaknya mendapat kabar ada ABK meninggal pada Minggu (10/5) pukul 06.00 Wita. Pihaknya bersama tim gabungan lalu mengevakuasi dan membawa jenazah ke daratan.
" ABK ini diketahui meninggal di atas KMN. Gemilang Samudra GT. 140 di Perairan Arafura pada posisi 08.24'.000" LS - 1400.03'000"BT pada Minggu 10 Mei 2020 sekitar jam 06.00 Wit, kemudian dari pihak Kapal melaporkan kepada kami," ujar AKBP Ary kepada wartawan di Merauke, Senin (11/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ary Purwanto menjelaskan, Suryana merupakan ABK KM Nelayan Gemilang Samudra GT-140, kapal itu bertolak dari Merauke menuju laut /FGA (Fishing Ground Area) perairan Arafura Kabupaten Merauke untuk kegiatan pencarian ikan cumi, pada 31 Januari 2020.
Kemudian pada Kamis (7/5) korban mengeluh sakit perut sampai di bagian ulu hati dan merasakan sesak nafas. Nakhoda kapan pun berlayar ke daratan untuk mengantar korban ke rumah sakit. Namun, belum sampai daratan, nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia.
"Tetapi saat itu korban masih dapat melakukan aktifitas kesehariannya seperti makan, minum dan BAB seperti biasanya, namun kondisi badan korban terasa sangat lemas, dan setelah Nahkoda mengetahui korban sakit, Nahkoda langsung mengarahkan KMN. Gemilang Samudra GT.140 masuk ke pangkalan Pelabuhan Perikanan Nusantara Merauke untuk mengantar korban berobat ke rumah sakit," ujar Ary.
"Saat kapal dalam perjalanan masuk ke Pelabuhan Perikanan Merauke pada Minggu (10/5) pukul 06.00 Wit, korban meninggal dunia di atas Kapal, di mana posisi kapal sudah berada di sekitar perairan Kumbe, Merauke," sambungnya.
Kemudian, nahkoda menghubungi pihak Perusahaan kapal yang berada di Merauke untuk persiapan dilakukan evakuasi terhadap korban. Pada Minggu (10/5) sekitar pukul 16.10 wit kapal KMN. Gemilang Samudra GT. 140 tiba di areal kolam bandar tepat di depan Pelabuhan Perikanan Nusantara Merauke dan lego jangkar. Selanjutnya jenazah dievakuasi oleh Sat Polairud, petugas dari RSUD Kab. Merauke dan Petugas Kesehatan Pelabuhan Merauke dengan menggunakan 2 Unit speed boad Polairud menggunakan APD Protokoler COVID -19.
"Proses evakuasi korban dari KMN. Gemilang Samudra GT. 140 ke dermaga PPN Merauke dilakukan sesuai SOP Kesehatan Pelabuhan dengan Protokoler COVID-19 menggunakan APD, di mana kapal tersebut tidak boleh sandar di pelabuhan dan kemudian jenazah dibawa ke kamar jenazah RSUD Kab. Merauke untuk dilakukan Visum," tutup Ary.
(eva/eva)