Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memberikan bantuan sembako di Kota Bekasi melalui Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (Gerak BS) dan Relawan 4 Pilar. Bantuan diberikan kepada para guru ngaji, pimpinan majelis taklim, dan pengurus musholla.
Wakil Ketua Dewan Pembina Gerak BS Junaedi Elvis yang mewakili Bamsoet menyerahkan bantuan pada Sabtu (9/5/2020) itu mengatakan jika setiap kelompok masyarakat tergerak hatinya bergotong royong membantu sesama, niscaya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sebagai salah satu langkah memutus penyebaran virus COVID-19 tidak akan sulit dijalani.
"Saudara kita yang bekerja di sektor informal serta mengandalkan pendapatan harian, tak akan terbebani hidupnya. Mereka bisa tenang berdiam diri di rumah, minimal karena pasokan sembakonya aman," ujar dalam keterangannya Minggu (10/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Elvis menambahkan, Bamsoet memberi perhatian kepada para guru ngaji, pimpinan majelis taklim, dan pengurus musala, karena dalam pandemi COVID-19 mereka harus mengurangi aktivitas yang berdampak pada berkurangnya pendapatan.
Di sisi lain, Elvis mengingatkan pemerintah dapat bekerja cepat mendistribusikan bantuan sosial. Kendala birokrasi dan ego sektoral harusnya tidak jadi hambatan dalam penyaluran bantuan.
"Jika kelompok masyarakat saja bisa cepat bergotong-royong memberikan bantuan, seharusnya pemerintah dari mulai tingkat pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota juga bisa cepat bekerja mendistribusikan bantuan sosial menggunakan anggaran yang ada. Jangan sampai rakyat mendengar adanya kendala di birokrasi ataupun ego sektoral masin-masing lembaga. Toh, anggaran tersebut pada dasarnya bersumber dari rakyat. Sudah sepatutnya juga digunakan untuk sebesarnya kehidupan rakyat," imbuhnya.
Sementara itu, Bamsoet memberi pandangan perihal kondisi pandemi COVID-19 dapat membuka mata rakyat dalam menilai kinerja pemimpin. Dalam situasi seperti ini, menurutnya, pemimpin yang tanggap akan mendapatkan penilaian baik dari rakyatnya.
"Di sisi lain pandemi COVID-19 juga menjadi ujian bagi rakyat untuk jernih menilai kualitas seorang pemimpin. Rakyat berhak dan harus memprotes jika pemimpin di masing-masing daerahnya tak becus dalam bekerja. Pemimpin yang cekatan pasti akan mendapat apresiasi," ujar Bamsoet.
(akn/ega)