.webp)
Hasil rapid test tahap pertama yang dilakukan Badan Intelijen Negara (BIN) di Stasiun MRT Dukuh Atas menunjukkan 4 penumpang reaktif virus Corona (COVID-19). Hasil rapid test itu kemudian dikonfirmasi melalui swab test yang hasilnya menyatakan bahwa 4 penumpang tersebut positif virus Corona.
"Rapid test sebelumnya di Dukuh Atas pada 6 Mei 2020 lalu, ada empat warga dinyatakan positif setelah hasil uji swab. Keempat warga selanjutnya dirujuk ke RS Darurat Wisma Atlet," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Raditya Jati dalam keterangannya, Jumat (8/5/2020).
Rapid test ini dilakukan BIN sebagai upaya deteksi awal penyebaran virus Corona dan akan dilakukan dua kali seminggu di wilayah Jakarta. Jika ada yang positif, orang tersebut akan langsung dites swab yang hasilnya diketahui 5 jam kemudian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alur proses pemeriksaan massal dilakukan dengan melakukan pendaftaran dengan memberikan kartu registrasi kemudian dilakukan rapid test. Jika positif, warga langsung diuji dengan pendekatan uji swab, yang hasilnya dapat diketahui 5 jam berikutnya," ujar Jati.
BIN menyiapkan 500 alat tes setiap melakukan rapid test di wilayah Jakarta. Selain itu, Jati menjelaskan, dalam rapid test ini petugas menggunakan Helm Thermal KC Wearable untuk mengecek suhu tubuh pengunjung yang datang.
"Selain itu, petugas juga dilengkapi dengan helm monitoring suhu tubuh yang dapat langsung dipantau secara real time. Alat monitoring dilengkapi dengan kamera sekaligus sebagai sensor dan layar kacamata untuk melihat hasil monitor serta dilengkapi dengan dua buah baterai sebagai sumber daya dengan daya tahan satu baterai sampai dengan 5 jam," pungkasnya.
(azr/zak)
