Permintaan Maaf Gubernur Sulsel Gegara Anak Buahnya Kebablasan

Round-up

Permintaan Maaf Gubernur Sulsel Gegara Anak Buahnya Kebablasan

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Kamis, 07 Mei 2020 08:52 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (Dok. Istimewa)
Foto: Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah (Dok. Istimewa)
Makassar -

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah menyayangkan aksi jajaran di bawahnya khususnya Satpol PP yang kebablasan saat menegakkan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Makassar. Nurdin bahkan harus meminta maaf kepada masyarakat.

"Kita sudah mengevaluasi bahwa kita minta maaf kepada rakyat, pada masyarakat bahwa pada 14 hari (PSBB) ini tentu masih ada oknum-oknum, ada aparat kita terutama di Satpol PP yang ya berlaku tidak sepantasnya di tengah-tengah masyarakat, itu kita minta maaf," kata Nurdin di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Rabu (6/5/2020).

Puluhan Toko di Makassar Disemprot Air karena Nekat Buka Saat PSBB (Foto: Dok. Satpol PP)Puluhan Toko di Makassar Disemprot Air karena Nekat Buka Saat PSBB (Foto: Dok. Satpol PP) Foto: Puluhan Toko di Makassar Disemprot Air karena Nekat Buka Saat PSBB (Foto: Dok. Satpol PP)

Nurdin tak menampik bahwa tingkat kepatuhan masyarakat masih sangat rendah selama PSBB di Makassar. Meski demikian dia meminta jajaran di bawahnya untuk tetap santun dan mengedepankan upaya persuasif saat menemukan warga yang kurang patuh terhadap aturan PSBB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Turun untuk melayani, jadi kalau ada yang keliru diluruskan, ada yang tidak patuh dibuat jadi patuh. Punishment boleh tapi tidak dengan kata-kata yang menyakitkan. Orang yang dihukum itu butuh sentuhan," ujarnya.

Dalam masa PSBB di Makassar sempat viral aksi Kasatpol PP Makassar Iman Hud terlibat cekcok dengan pengelola toko New Agung yang dipergoki tetap buka. Saat itu Iman Murka karena salah satu perwakilan toko New Agung mengaku toko mereka hanya menjual secara online, namun setelah dicek secara langsung ternyata ada pembeli di dalam toko tersebut.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, Nurdin menekankan agar Satpol PP tetap mengedepankan upaya persuasif dalam memahamkan warga terkait aturan PSBB. "Semua petugas yang ada di lapangan itu lebih santun termasuk Satpol PP, jadi turun bukan untuk marah-marah," tegasnya.

Toko Alat Tulis Terima Pembeli saat PSBB, Kasatpol PP Makassar Murka:

Nurdin juga menyoroti aksi Satpol PP dan petugas terkait lainnya yang menyemprot toko non-sembako yang tetap buka selama PSBB. Dalam catatan detikcom pada Selasa (28/4) lalu, setidaknya ada 50 toko non-sembako bandel yang disemprot barang dagangan beserta karyawannya dengan air. Untuk itu Nurdin meminta agar aksi serupa tidak lagi terjadi di PSBB Makassar tahap kedua.

"Tidak ada lagi yang siram-siram barangnya orang, itu sudah nggak lagi, itu sudah kita larang," tegasnya.

Meski PSBB telah diterapkan dan akan diperpanjang kembali hingga 14 hari ke depan, Nurdin ingin agar perekonomian Makassar tetap berjalan. Toko-toko yang mempekerjakan karyawan dibolehkan tetap buka, dengan catatan ada pemeriksaan dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Semua toko-toko, terutama yang punya tenaga kerja banyak ini harus kita tetap buka tapi dengan catatan itu tadi, protokol kesehatan harus tetap dijaga. (Pakai) masker, jaga jarak, di depan ada wastafel, ada hand sanitizer ada scanner, itu saja yang penting. Kita pastikan orang masuk ke toko tidak ada yang positif, nggak ada yang bermasalah," jelasnya.

"Tidak usah pergi ngintip-ngintip orang, ya orang tokonya sudah ditutup buka (sedikit), orang ada kerja di dalam ya selama dia jaga jarak ya nggak apa-apa, pakai masker, nggak apa-apa. Yang penting jangan dibuka kalau memang dilarang," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads