Pemerintah Kota Makassar menutup kantor dan gudang milik PT Padi Mas Prima, perusahaan distributor semen hingga pangan. Hal ini dilakukan setelah 11 pekerja PT Padi Mas Prima dikonfirmasi positif virus Corona (COVID-19).
Tim dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Makassar menjemput langsung 11 pekerja di kantor perusahaan yang terletak di Jalan Yos Sudarso, Makassar. Mereka akan menjalani isolasi selama 14 hari di salah satu hotel yang telah disediakan.
"Kita datang ke sini (kantor PT Padi Mas Prima) juga untuk mengetahui data dan alamat karyawan yang positif, kita akan tracing di rumahnya dan orang-orang yang berinteraksi dengannya," kata Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb dalam keterangannya di Makassar, Rabu (6/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iqbal menyebut pihaknya akan menutup kantor dan gudang milik PT Padi Mas Prima selama 14 hari ke depan. Dia juga memastikan tim dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Makassar akan melacak jejak kontak langsung para pekerja yang terkonfirmasi positif Corona.
Baca juga: Tren Positif PSBB Redam Corona di Makassar |
Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Makassar juga menjemput 19 santri Pesantren Al-Fatah Temboro yang tinggal di Pulau Kodingareng, Kecamatan Sangkarrang. 19 Santri tersebut diketahui reaktif COVID-19 setelah dilakukan rapid test susulan di Puskesmas Kodingareng.
Sebelumnya, ratusan santri Pesantren Al Fatah asal Sulsel ini telah mengikuti rapid test massal saat tiba di Bandara Sultan Hasanuddin pada 15 dan 20 April lalu.
"Kita harapkan pada siapa pun yang pernah berinteraksi dengan yang sudah dicurigai (terpapar COVID-19) agar segera mengikuti rapid test gratis di Puskesmas, kalau hasilnya positif kita akan tawarkan untuk diisolasi di hotel agar tidak berinteraksi dengan orang-orang di perumahannya," tuturnya.
(nvl/nvl)