"Dengan pertimbangan adanya kondisi perlambatan pasien positif COVID-19 sebagai dampak pemberlakuan pembatasan sosial, hari ini RSUD mulai membuka kembali layanan non-COVID," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim kepada wartawan, Rabu (6/5/2020).
Dedie menjelaskan, RSUD Kota Bogor memiliki kapasitas 120 tempat tidur, termasuk delapan ruang isolasi bertekanan negatif. Saat ini mereka merawat 34 pasien virus Corona.
"Dari keseluruhan kapasitas sebanyak 120 tempat tidur khusus menangani COVID-19 saat ini diisi 34 pasien yang ditempatkan di Blok 3, termasuk 8 ruang isolasi bertekanan negatif, saat ini diperuntukkan untuk ICU COVID-19 yang dilengkapi ventilator," ujarnya.
Dedie berharap pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang sudah dimulai sejak 15 April bisa terus menekan jumlah penderita virus Corona di Kota Bogor.
"Mudah-mudahan dengan terus penerapan PSBB secara lebih ketat, kita mampu menurunkan potensi penyebaran virus ini di Kota Bogor," kata Dedie.
Sebelumnya, RSUD Kota Bogor menutup pelayanan non-Corona akibat 51 tenaga kesehatan di Kota Bogor terindikasi positif virus Corona berdasarkan hasil rapid test. Namun hasil spesimen swab milik 51 tenaga kesehatan tersebut telah dinyatakan negatif COVID-19 setelah melewati uji diagnostik di laboratorium Collaborative Research Center milik Institut Pertanian Bogor (IPB), Jumat (24/4). (gbr/gbr)