Ini Kronologi Suami Tega Siram Air Keras ke Istri di Kalibata Jaksel

Ini Kronologi Suami Tega Siram Air Keras ke Istri di Kalibata Jaksel

Farih Maulana Sidik - detikNews
Rabu, 06 Mei 2020 08:33 WIB
Ilustrasi pengeroyokan, ilustrasi penganiayaan, audrey
Foto: Ilustrasi: Fuad Hashim
Jakarta -

Seorang perempuan berinisial RA menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya sendiri dengan disiram air keras. Pelaku kesal karena tidak terima lantaran korban meminta cerai.

Kanit Reskrim Polsek Pancoran, Iptu Wahidin mengatakan pelaku dan korban melakukan pernikahan siri sejak 4 bulan yang lalu. Namun, kata dia, sebetulnya pernikahan keduanya tidak direstui oleh orang tua dari pelaku.

"Karena waktu isterinya diajak pulang ke Lampung minta izin ke orang tua laki-laki. Orang tua laki-laki nggak merestui," kata Wahidin saat dihubungi, Selasa (5/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut sejak mendapat penolakan dari orang tua laki-laki, hubungannya menjadi tak harmonis. Menurutnya, pelaku tetap ingin mempertahankan rumahtangganya meski tak direstui orang tua.

"Ini kan mereka nikah tapi nggak disetujui sama orang tua laki-laki. Ditanya (sama korban) emang orang tua udah setuju kita berumah tangga? Kalau setuju ya.. malah dia (pelaku) ya udah nggak usah ngurusin orang tuanya. Terus si cewek ya udah nggak bisa, akhirnya terjadi percek-cokan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Tonton juga video Ditolak Rujuk, Suami Siram Istri dengan Air Keras:

Wahidin mengatakan di hari saat kejadian penyiraman air keras itu, korban baru pulang kerja. Korban hendak dijemput oleh pelaku di Stasiun Duren Kalibata untuk diajak bicara menyelesaikan permasalahan itu.

"Iya dia pulang kerja di jemput di stasiun. Diajak menyelesaikan permasalahannya baik-baik, sampai nongkrong di depan Kampus Trilogi," katanya.

Namun keduanya tak menemui jalan keluar permasalahannya. Wahidin menyebut pelaku kesal karena tak mau diajak rujuk tanpa persetujuan orang tua akhirnya menyiramkan air keras kepada korban.

"Kalau orang tua menyetujui ya harus izin dulu kalau mau rujuk. Kalau nggak ya nggak mau. Terus laki-laki kesal langsung disiram," katanya.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (2/5), pukul 16.35 WIB, di Jalan Duren Tiga, Duren Tiga, Pancoran, Jaksel, tepatnya di depan Kampus Trilogi. Saat itu, korban dijemput oleh suaminya di depan Stasiun Duren Kalibata.

Halaman 2 dari 2
(fas/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads