Membeli keperluan untuk sehari-hari sudah menjadi suatu kebiasaan yang harus dilakukan oleh sebagian masyarakat Indonesia. Kegiatan tersebut pun bisa dilakukan di berbagai tempat perbelanjaan salah satunya adalah minimarket.
Selain sering ditemui di beberapa tempat di Indonesia, minimarket juga biasanya berada dekat dengan rumah sehingga mudah dijangkau. Apalagi dengan adanya kebijakan PSBB yang membuat setiap orang harus tetap berada di rumah, berbelanja di minimarket menjadi pilihan terbaik yang bisa dilakukan untuk saat ini.
Selain berbelanja di minimarket, masyarakat juga dapat beramal dengan membantu para lansia yang sedang berjuang menghadapi bulan Ramadan di tengah pandemi Corona. Terlebih, para lansia ini sudah memiliki tubuh yang rentan dan perlu diberikan dukungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masyarakat pun dapat memberikan dukungan tersebut dengan membeli produk-produk ABC yang tersedia di minimarket seperti Alfamart, Alfamidi dan juga Indomaret. Berkolaborasi dengan Foodbank of Indonesia (FOI), Heinz ABC akan mendonasikan bahan-bahan pokok yang terkumpul dari setiap pembelian produk Heinz ABC dengan mengkonversikannya menjadi Rp 1.000.
Managing Director Kraft Heinz ABC Indonesia dan Papua Nugini, Steven Debrabandere mengatakan ABC ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk bergabung dengan kegiatan ini. Melalui Gerakan untuk Lansia di Ramadan ini, Heinz ABC akan mendonasikan Rp 7,5 miliar bagi para lansia selama masa pandemi.
"Gerakan Untuk Lansia di Bulan Ramadan yang kami buat bertujuan untuk mendukung lansia di bulan Ramadan, di saat pandemi ini terjadi. Kami juga ingin untuk mengajak publik menyebarkan kebaikan selama bulan Ramadan," ujar Steven dalam keterangan tertulis, Selasa (5/5/2020).
Nantinya, setiap donasi yang diberikan oleh masyarakat akan dipastikan sampai kepada para lansia yang membutuhkan lewat bantuan dari Foodbank of Indonesia yang memang salah satu fokus dari FOI.
"Melalui kanal dan jaringan yang kami miliki, donasi tersebut akan disalurkan ke 8 wilayah di Pulau Jawa, yakni DKI Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bandung, Solo, DI Yogyakarta, Surabaya, dan Pasuruan," ujar Pendiri FOI, Hendro Utomo.
(akn/ega)