Hari 2 PSBB di Gorontalo, Walkot: Tingkat Kepatuhan Masih Sangat Kecil

Hari 2 PSBB di Gorontalo, Walkot: Tingkat Kepatuhan Masih Sangat Kecil

Ajis Khalid - detikNews
Selasa, 05 Mei 2020 20:06 WIB
Petugas memberi imbauan kepada pengguna jalan soal PSBB di Gorontalo (Ajis Khalid/detikcom)
Petugas memberi imbauan kepada pengguna jalan soal PSBB di Gorontalo. (Ajis Khalid/detikcom)
Gorontalo -

Hari kedua pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Gorontalo masih banyak ditemukan warga yang tidak patuh. Masih ada warga tidak memakai masker saat beraktivitas hingga naik sepeda motor berboncengan.

Pantauan detikcom di Jalan Nani Wartabone Kota Gorontalo, Selasa (5/5/2020) sore, banyak pemotor diberhentikan aparat gabungan untuk diberi imbauan agar taat aturan PSBB. Wali Kota Gorontalo Marten Taha mengakui, pada hari kedua dalam masa sosialisasi PSBB, banyak warga Kota Gorontalo masih abai dan tidak mematuhi PSBB, terutama soal protokol kesehatan.

"Perlakuan PSBB ini kita lakukan evaluasi ternyata masih banyak hal-hal yang belum dilaksanakan sepenuhnya oleh masyarakat, artinya tingkat kepatuhannya masih sangat kecil. Maka kebijakan kita tiga hari ini, Senin, Selasa, hingga Rabu besok, kita aktif sosialisasi PSBB persuasif, edukatif, dan humanis. Hari keempat kita akan lakukan penindakan," kata Wali Kota Gorontalo Marten Taha, Selasa (5/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan tidak hanya pelanggaran saat berkendaraan yang masih banyak ditemukan. Ada juga pasar mingguan di Kota Gorontalo yang masih beroperasi dan sudah diberikan sosialisasi ke pedagang.

"Contoh tadi saya ke pasar mingguan masih. Padahal pasar mingguan ketentuannya harus ditutup. Tadi pasar Selasa masih ada atau beroperasi tapi tidak semasif seperti sebelum pemberlakuan PSBB ini. Mungkin saja pedagang adalah warga dari luar Kota Gorontalo jadi mereka tidak tahu. Jadi kita sudah tegaskan untuk minggu depan harus tutup," jelas mantan Ketua DPRD Gorontalo ini.

ADVERTISEMENT

Mengantisipasi tutupnya pasar mingguan, Marten meminta warga berbelanja di pasar harian atau membeli dengan menggunakan aplikasi Patali yang menyediakan semua bahan pokok warga.

(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads