Banjir melanda Cilegon pada Senin (4/5/2020) kemarin. Hujan deras yang mengguyur wilayah Cilegon mengakibatkan air meluap ke permukiman.
Hampir seluruh kecamatan di Cilegon terkena dampak banjir. Data penanganan banjir menunjukkan terdapat 5.808 orang yang terkena dampak banjir di 8 kecamatan, dari Merak sampai Cibeber.
Kecamatan Jombang paling banyak terdampak banjir. Jombang diketahui merupakan kawasan permukiman padat penduduk. Akibatnya, banyak warga yang terdampak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi, TNI, dan BPBD sejak pertama terjadi banjir sudah melakukan pertolongan dan evakuasi korban terdampak.
Kondisi saat ini mulai surut, Kapolsek Cilegon Kompol Jajang mengatakan banjir wilayah Jombang sudah surut total. Hanya tersisa genangan air bekas banjir yang berada di jalan perumahan.
"Sudah surut semua, kalau Cilegon banjirnya cepet, lewat doang," kata Jajang saat dimintai konfirmasi, Selasa (5/5/2020).
Warga terdampak banjir sudah mulai bersih-bersih rumah masing-masing. Banjir menyisakan lumpur dan sampah yang menyangkut di rumah-rumah warga.
"Air di jalan sudah tidak ada, di perumahan sudah surut. Tinggal bersih-bersih rumah," kata dia.
Pemerintah belum memetakan penyebab banjir besar di Cilegon. Tahun-tahun sebelumnya, banjir di Cilegon tidak separah tahun ini. Banjir diperparah dengan terjadinya tanah longsor yang menutup jalan tol dan memutus akses utama kampung di wilayah Grogol.