Tega Suami Siram Air Keras ke Istri Gegara Tak Ingin Dicerai

Round-Up

Tega Suami Siram Air Keras ke Istri Gegara Tak Ingin Dicerai

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 05 Mei 2020 08:32 WIB
Ilustrasi pengeroyokan, ilustrasi penganiayaan, audrey
Foto: Ilustrasi: Fuad Hashim
Jakarta -

Seorang perempuan berinisial RA menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Ia diduga disiram air keras oleh suaminya sendiri.

Sang suami tega melakukan hal itu lantaran tidak ingin diceraikan oleh korban. Akibat perbuatannya itu, sang suami kini diburu polisi.

"Suaminya sudah dalam pengejaran," kata Kapolsek Pancoran Kompol Johanis Soeprijanto saat dihubungi detikcom, Senin (4/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (2/5), pukul 16.35 WIB, di Jalan Duren Tiga, Duren Tiga, Pancoran, Jaksel, tepatnya di depan Kampus Trilogi. Saat itu, korban dijemput oleh suaminya di depan Stasiun Duren Kalibata.

"Suaminya tidak mau diceraikan, kesal. (Korban) dijemput di Stasiun Duren Kalibata," tuturnya.

Lihat juga video Si Raja Tega dari Garut, Siram Istri dengan Air Mendidih:

Johanis mengatakan penyiraman air keras terhadap korban itu dilatarbelakangi masalah rumah tangga keduanya. Menurutnya, sang suami tak terima karena wanita itu meminta cerai kepada pelaku.

"Bukan jambret, tapi masalah rumah tangga suami-istri. Suaminya tidak mau diceraikan," katanya.

Seorang wanita berinisial RA disiram air keras oleh suaminya di Kalibata, Jakarta Selatan. Penyiraman air keras ini dipicu permasalahan rumah tangga.

"Itu suaminya nggak mau dicerai," kata Kapolsek Pancoran Kompol Johanis Soeprijanto saat dihubungi detikcom, Senin (4/5/2020).

Belum jelas bagaimana kronologi kejadian tersebut. Namun korban diketahui langsung disiram air keras ketika berada di Jalan Duren Tiga.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka-luka di bagian kelopak mata. Korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun kini sudah dipulangkan.

"Iya (luka) di kelopak mata sebelah kiri," kata Kanit Reskrim Polsek Pancoran, Iptu Wahidin kepada wartawan, Senin (4/5/2020).

Wahidin mengatakan beruntung siraman air keras itu tak banyak mengenai tubuh korban. Menurutnya, luka pada kelopak mata korban juga tak terlihat seperti luka bakar.

"Hanya merah saja, nggak keliatan luka bakar," kata Wahidin lagi.

Korban sempat dibawa ke RS Polri Kramatjati, namun kini sudah pulang ke rumah. Menurutnya, untuk sementara korban saat ini tinggal bersama keluarganya.

"Iya sudah pulang. Tapi dia ngungsi, dia nggak tinggal sendiri tadi kan dia tinggal sama orang tuanya. Ya untuk sementara dia ikut sama kakaknya," katanya.

Peristiwa ini sempat viral di media sosial. Dalam sebuah video, korban disebutkan adalah seorang mahasiswi korban begal.

Dalam video yang tersebar di media sosial, terlihat seorang wanita tengah duduk dikerumuni warga dan beberapa polisi. Korban tampak duduk di atar trotoar, sementara beberapa warga menolongnya.

"Jambret disiram air keras, kasihan anak kampus nih. Disiram air keras langsung kabur motornya diambil," sebut seorang pria yang merekam kejadian itu.

Terlihat sejumlah polisi berseragam menolong korban. Sementara sejumlah warga juga terlihat berkerumun melihat kejadian itu.

Halaman 2 dari 4
(mei/mei)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads