Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa'adi, memahami kekecewaan mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) atas pembatalan diskon uang kuliah tunggal (UKT). Untuk itu, Zainut menyebut mahasiswa yang merasa keberatan mengenai UKT dapat mengajukan permohonan banding ke rektor.
"Saya ingin memberikan satu pemahaman persoalan ini menjadi tanggung jawab bersama, memang tidak enak bahwa kita harus tadi yang harus dapat keringanan tapi tidak jadi. Ada jalan keluar untuk mahasiswa, boleh melakukan UKT banding kalau ada yang keberatan untuk menyampaikan kepada rektor," ujar Zainut dalam acara Optimalisasi Ibadah di Rumah di Tengah Pandemi yang disiarkan secara online, Selasa (4/5/2020).
Zainut berharap pengajuan banding itu dapat menjadi jalan tengah terkait keringanan kuliah di masa pandemi ini. Sebab, Zainut menduga saat ini ekonomi masyarakat terdampak signifikan akibat penyebaran virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengatakan rencana pemberian diskon UKT itu terpaksa dibatalkan. Karena mendadak ada keputusan Menteri Keuangan yang meminta masing-masing kementerian untuk mengalokasikan anggaran untuk membantu penanganan COVID-19. Di sini, anggaran Kemenag terpotong sebanyak Rp 2,6 triliun.
"Namun tiba-tiba, mohon maaf, kami mendapat putusan Menteri Keuangan bahwa dana kami dipotong untuk kegiatan mengatasi COVID-19 Rp 2,6 triliun, dan itu buat Kemenag besar ya, besar sekali," kata Fachrul dalam video conference bersama wartawan, Rabu (29/4).
Dengan adanya pemotongan anggaran berdasarkan keputusan Menteri Keuangan itu, Kemenag membatalkan rencana pemberian 'subsidi' UKT bagi mahasiswa PTKIN. Dengan adanya pembatalan itu, mahasiswa tetap membayar UKT seperti sediakala.
"Kalau dipotong Rp 2,6 triliun dan kami tidak bisa apa-apa lagi untuk membantu mengatasi kekurangan atau kekurangan income di lembaga pendidikan itu. Sehingga surat edaran itu itu tidak jadi kami terbitkan, kemudian kami tetap mewajibkan (mahasiswa) untuk membayar seperti biasa," katanya.