Pria Ngaku Anggota Marah Ditegur soal Masker di Bekasi, Polisi: Miskomunikasi

Pria Ngaku Anggota Marah Ditegur soal Masker di Bekasi, Polisi: Miskomunikasi

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Minggu, 03 Mei 2020 14:44 WIB
Kantor Polsek Bekasi Selatan
Kantor Polsek Bekasi Selatan (Dok. Facebook Humas Polsek Bekasi Selatan)
Jakarta -

Viral pria di Bekasi yang mengaku anggota Mabes marah-marah karena ditegur tak memakai masker. Polisi menyebut kasus ini terjadi hanya karena kesalahpahaman.

"Di situ terjadi miskomunikasi," kata Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Imam Syafi'i ketika dihubungi, Minggu (3/5/2020).

Imam menjelaskan, pria itu marah-marah karena sedang dilanda masalah pribadi karena belum lama ini kehilangan motornya. Selain itu, kata dia, pria tersebut sedikit stres karena adiknya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia melanjutkan, awalnya pria tersebut memakai masker ketika berkendara. Namun, saat menerima panggilan telepon, masker pria tersebut diturunkan.

"Cuma pas lagi jalan, mungkin dia terima telepon atau apa, maskernya diturunin gitu lho. Maskernya diturunin terus angkat telepon. Pas (di) jalan itu ada pengecekan dari petugas. Itulah awal mulanya terus terjadi miskomunikasi," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

"Yang satunya pihak (petugas) mbak-mbak perempuannya juga menerima. Mungkin dengan berbagai tipikal masyarakat yang kadang dibilangin pakai masker susah, bandel, dan sebagainya kayak gitu, kadang-kadang secara emosional, kadang-kadang (petugas) lost control juga," terang Imam.

Imam mengatakan masalah ini telah selesai, baik petugas atau pria itu telah berdamai. Menurutnya, kedua belah pihak melakukan mediasi di Polsek Bekasi Selatan pada Sabtu (2/5) kemarin.

"Jadi yang bersangkutan mengakui kesalahannya, mengakui kekhilafannya karena mungkin permasalahan dia, permasalahan pribadi atau apa ya," tandasnya.

Dia menjelaskan anggota polsek langsung mengundang petugas yang sempat adu mulut dengan pria tersebut. Kedua belah pihak dipertemukan dan dilakukan mediasi.

"Yang bersangkutan dengan secara sukarela datang ke Polsek terus mohon bantuan kepada Polsek untuk memfasilitasi. Jadi saya benar-benar mengapresiasi kepada yang bersangkutan. Kemudian kita undang juga (petugas yang bersinggungan dengan pria yang marah itu). Di situ terjadi miskomunikasi, (saat mediasi) di situ ada Pak Camat, ada Pak Danramil, ada saya juga," ungkap dia.

Sebelumnya, seorang pria yang mengaku anggota Mabes emosi ketika diperingatkan petugas soal masker di Kayuringin, Bekasi. Tidak hanya memaki, pria bermotor itu juga mendorong petugas perempuan yang menegurnya.

Peristiwa itu terjadi di Kayuringin, Bekasi, pada Sabtu (2/5) siang. Kejadian itu direkam video oleh warga dan menjadi viral di media sosial.

Dalam rekaman video, terlihat pria tersebut mengenakan helm bersitegang dengan petugas perempuan. Pria itu juga mendorong badan petugas perempuan.

Diem kamu. Urusan kamu apa sama saya? Saya anggota Mabes saya... dari Mabes," kata pria itu dengan nada tinggi seperti dilihat detikcom, Sabtu (2/5).

"Eh, engkong gua juga anak kolong biasa... biasa aja," timpal wanita tersebut.

Kejadian ini membuat Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto angkat bicara. Tri meminta semua pihak saling menghargai. "Belajar saling menghargai," kata Tri dalam posting-an di akun Instagram-nya, seperti dilihat detikcom, Sabtu (2/5).

Halaman 2 dari 2
(fas/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads