Buron Nurhadi Disebut Berpindah-pindah Masjid, Ketua KPK: Kami Kejar!

Buron Nurhadi Disebut Berpindah-pindah Masjid, Ketua KPK: Kami Kejar!

Ibnu Hariyanto - detikNews
Minggu, 03 Mei 2020 13:12 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri (baju batik)
Ketua KPK Firli Bahuri (Wilda/detikcom)
Jakarta -

Indonesia Police Watch (IPW) menyebut keberadaan buron KPK, mantan Sekjen Mahkamah Agung (MA) Nurhadi, terlacak di sejumlah masjid. Menanggapi hal itu, Ketua KPK Firli Bahuri bakal menindaklanjuti setiap informasi terkait para buron KPK tersebut.

"Setiap informasi yang kami terima, kami tindaklanjuti dan kita lacak dan datangi. Saya tegaskan semua info terkait dugaan keberadaan para DPO kita lacak dan kejar," kata Firli Bahuri kepada detikcom, Minggu (3/5/2020).

Firli menegaskan KPK terus berupaya mencari keberadaan para buronan sehingga bisa segera menuntaskan perkaranya. Menurutnya, hingga kini tim KPK masih di lapangan mencari para buronan KPK tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berkomitmen untuk menyelesaikan perkara korupsi tunggakan termasuk para DPO yang terus kita cari. Kami telah melakukan pencarian dan terus melakukan pencarian," ujar Firli.

Sebelumnya diberitakan, IPW berbicara mengenai dua buron KPK yang hingga kini keberadaannya belum diketahui, yakni Nurhadi dan eks caleg PDIP Harun Masiku. IPW menyebut Nurhadi sempat terlacak di sejumlah masjid, sedangkan Harun Masiku sama sekali tak terlacak.

"Mantan Sekjen Mahkamah Agung, Nurhadi, sempat terlacak lima kali saat melakukan salat duha. Namun buronan KPK itu berhasil meloloskan diri saat hendak ditangkap. Sumber IPW menyebutkan, KPK dibantu Polri terus berupaya menangkap Nurhadi," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulis, Minggu (3/5).

"Mantan Sekjen MA itu selalu berpindah-pindah masjid saat melakukan salat duha. Setidaknya sudah ada lima masjid yang terus dipantau. Sumber itu optimis Nurhadi bakal segera tertangkap. IPW berharap Nurhadi bisa tertangkap menjelang Lebaran, sehingga bisa menjadi hadiah Idul Fitri dari KPK buat masyarakat," imbuhnya.

Selanjutnya, Harun Masiku. Neta menyebut jejak Harun sama sekali tidak terlacak. Sumber IPW, kata dia, menginformasikan bahwa Harun sudah tewas. Namun Neta tidak menjelaskan dengan rinci mengenai informasi yang menyebutkan Harun tewas.

"Bagaimana dengan Harun Masiku? Sumber IPW mengatakan anggota Demokrat yang hengkang ke PDIP itu sama sekali tidak terlacak. Harun seperti ditelan bumi. Harun terakhir terlacak saat Menkum HAM mengatakan yang bersangkutan berada di luar negeri, padahal KPK mendapat informasi Harun berada di Jakarta. Tapi sejak itu Harun hilang bagai ditelan bumi," papar Neta.

"Sumber lain IPW justru mengkhawatirkan Harun sudah tewas. Tapi sumber itu tidak menjelaskan, apa penyebabnya? Terlepas dari sinyalemen itu, IPW berharap KPK terus memburu Harun dan segera menangkapnya," sambung dia.

Neta berharap kedua buron KPK itu bisa segera ditangkap. Ia meminta KPK juga 'memamerkan' keduanya jika berhasil menangkap.

Halaman 2 dari 2
(ibh/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads