Seorang pria di Kelurahan Simare-mare, Kota Sibolga, Sumatera Utara, diusir oleh warga karena dituduh berzina dengan ibu kandungnya. Sementara itu, rumah ibunya dilempari warga menggunakan batu.
Lurah Simare-mare, Mahmud Tanjung, menjelaskan peristiwa ini bermula saat dirinya mendapatkan laporan dari masyarakat tentang adanya anak dan ibu kandung yang berzina pada 28 April kemarin. Setelah itu, Mahmud mengumpulkan semua pihak terkait untuk dilakukan mediasi.
"Di saat mediasi itu, ketahuan, di situ ada salah seorang warga yang merekam. Dari video itu terlihat si ibu berinisial H (62) dan si anak berinisial E saling mengusuk (memijat) gitu, hanya pakai celana dalam. Masyarakat yang marah meminta si anaknya diusir," ujar Mahmud, Sabtu (2/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahmud mengatakan E, yang sudah berusia 40 tahun, masih tinggal di rumah ibunya karena belum menikah. Selain mereka berdua, adik E juga tinggal di rumah itu. Saat kejadian, adik E tidak berada di rumah karena pergi bekerja di laut.
Hasil mediasi, kata Mahmud, meminta E meninggalkan rumah selama bulan Ramadhan. Warga yang masih kesal karena peristiwa ini lalu melempari rumah H.
"Malam setelah itu, ibu itu tidak tinggal di situ. Pada malam kedua, ibu itu tinggal di rumahnya. Seng rumahnya dilempari warga yang masih marah. Setelah itu, kami turun ke sana. Setelah diimbau, tidak ada lagi yang melakukan pelemparan," ucapnya.
Mahmud menjelaskan situasi rumah H sudah mulai kondusif. Warga yang awalnya melakukan pelemparan juga sudah menyampaikan permohonan maaf.
(idh/idh)