Digagalkan Polisi, Ini Alasan Warga Nekat Mudik di Tengah Pandemi

Digagalkan Polisi, Ini Alasan Warga Nekat Mudik di Tengah Pandemi

Mei Amelia R - detikNews
Jumat, 01 Mei 2020 06:22 WIB
Polisi amankan 2 sopir travel yang angkut pemudik
Foto: Polisi amankan 2 sopir travel yang angkut pemudik (dok.Ditlantas Polda Metro)
Jakarta -

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menggagalkan penyelundupan pemudik dengan menggunakan jasa travel gelap. Warga nekat mudik lantaran sudah kekurangan uang untuk bertahan di Jakarta di tengah pandemi Corona (COVID-19).

"Karena mereka penghasilannya sudah mulai berkurang sehingga mau mudik dulu," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar dalam keterangan kepada detikcom, Kamis (30/4/2020) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari beberapa pemudik yang diamankan polisi, sebagian besar merupakan pekerja informal. Mereka yang tidak memiliki penghasilan tetap, sehingga nekat mudik ke kampung halaman.

ADVERTISEMENT

"Ada pekerja kasar, ada karyawan," kata Fahri.

Seperti diketahui, Ditlantas Polda Metro Jaya menggagalkan penyelundupan pemudik yang hendak pulang ke Jawa Tengah. Mereka menumpang travel gelap yang mempromosikan jasanya melalui situs jejaring sosial Facebook.

Ada dua mobil minibus yang berhasil dicegah polisi di pos check point di Kedung Waringin, Bekasi pada Kamis (30/4) malam. Satu mobil ada yang berpenumpang 6 orang dan 4 orang, termasuk sopir.

Polisi kemudian membawa kedua sopir tersebut untuk diperiksa di Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya. Mereka dijerat Pasal 308 Undang-Undnag No 22 Tahun 2009 lantaran tidak memiliki izin mengangkut penumpang.

Halaman 2 dari 2
(mei/fas)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads