Larangan mudik selama masa pandemi COVID-19 telah memasuki hari kelima. Melalui Operasi Ketupat 2020 total sebanyak lebih dari 12 ribu kendaraan diminta untuk berputar balik.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra mengatakan, kendaraan yang diminta berputar balik terindikasi akan melakukan mudik. Jenis kendaraan yang diminta putar balik terdiri dari kendaraan pribadi, travel hingga roda dua.
"Pada hari kelima Operasi Ketupat, sampai hari ini Korlantas Polri mencatat 2.765 dari total 12.126 kendaraan, baik pribadi, kendaraan sewa, travel, dan roda dua diminta untuk putar balik karena ditemukan indikasi akan melaksanakan mudik," Asep dalam konferensi pers yang disiarkan akun YouTube Tribrata TV, Rabu (29/4/2020).
Asep mengatakan, selama Selasa (28/4), ada 2.765 kendaraan yang diminta berputar balik. Disebutkan kendaraan pemudik, banyak terjaring di pos pemeriksaan di wilayah Jabodetabek.
Beberapa diantaranya wilayah Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jatim, Polda DIY, Polda Banten, Polda Lampung dan Polda Jateng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak juga video Saat Pemudik Bermobil di Bengkulu Diminta Putar Balik Polisi:
"Dari 2.765 kendaraan ini, rinciannya wilayah Polda Metro Jaya 886 kendaraan, Polda Jawa Barat 525 kedaraan, Polda Jatim 773 kendaraan, Polda DIY 23 kendaraan, Polda Banten 198 kendaraan, Polda Lampung 32 kendaraan, Polda Jateng 328 kendaraan," papar Asep.
Tidak hanya fokus pada larangan mudik, Asep mengatakan polisi juga memberikan bantuan sembako kepada warga di tengah pandemi COVID-19. Selain sembako, pemberian alat kesehatan bagi tenaga medis hingga pendirian dapur umum bagi warga terdampak penyebaran COVID-19.
"TNI dan Polri menggelar bantuan sosial serentak di seluruh wilayah Indonesia meliputi pemberian sembako kepada warga terdampak sejumlah 992.569 paket, alat kesehatan bagi petugas medis sebanyak 663.591 dan dapur umum sebanyak 2468," pungkasnya.