"Per keluarga mendapatkan 30 kilogram beras. Jadi kami tidak memberikan uang tunai, yang masyarakat butuhkan sekarang adalah bahan pangan atau beras ya. Jadi dikirim 1 bulan 6 ribu ton, kali 3 bulan," kata Bupati Bogor Ade Yasin, Rabu (29/4/2020).
"(Bantuan beras mulai diberikan) besok itu bertahap karena luas ya. Kabupaten Bogor ini sangat luas ya sehingga kita harus bertahap mengirim ke masyarakat yang membutuhkan," lanjutnya.
Ade menambahkan pengiriman beras ini akan dilakukan oleh TNI dan Polri. Ade pun menjelaskan bantuan ini diberikan secara bertahap karena ada keterbatasan sumber daya manusia.
Selain itu, lanjutnya, bantuan juga diberikan bertahap karena masih menunggu data dari kecamatan. Dia mengatakan ada 5 kecamatan yakni sekitar 9.000 sampai 10.000 Kartu Keluarga (KK) yang akan menerima bantuan beras ini besok.
Untuk keseluruhan KK yang akan menerima bantuan beras ini, kata dia, ada 200.000 penerima. Ade pun mengatakan bantuan beras yang akan disalurkan ini memiliki nominal Rp 316.000 per KK.
"Jadi jangan bandingkan tetangga-tetangga kita yang cuma puluhan ribu (KK). Kita ini ratusan ribu (KK), gitu. Jadi wajar saja kalau agak telat sedikit," jelasnya.
Dia pun meminta maaf karena bantuan beras dari Pemkab Bogor ini telat diberikan kepada masyarakat. Menurutnya, ada sedikit kendala dalam pemberian bantuan ini.
(dwia/dwia)