Pasangan suami istri (pasutri) warga negara (WN) Ukraina ditemukan meninggal dunia di sebuah penginapan di Kedonganan, Bali. Penyebab kematian keduanya masih misteri.
Petugas yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) telah mengevakuasi jasad pasutri itu ke RSUD Sanglah. Polisi hingga kini masih menyelidiki penyebab tewasnya pasutri tersebut.
Berikut fakta-fakta pasutri WN Ukraina yang tewas di Apartemen Bali:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditemukan Meninggal 28 April
Pasutri WN Ukraina ditemukan meninggal dunia di sebuah penginapan di Kedonganan, Bali, pada Selasa (28/4) malam.
Lurah Kedonganan I Kadek Laksana mengatakan keduanya jarang melakukan aktivitas di luar kamar.
Petugas apartemen yang berjaga merasa curiga karena 2 warga Ukraina itu tidak keluar kamar seharian. Setelah dicek, tubuh keduanya tergeletak tak bernyawa.
"Hal itu dilaporkan kepada penjaga staf apartemen, untuk segera mencari tukang kunci. Setelah dapat dibuka pintunya dan dilihat dari jendela ke dua korban sudah dalam keadaan tergelat di lantai dalam keadaan tak bernyawa (meninggal)," ungkap Laksana kepada detikcom, Rabu (29/4/2020).
Dievakuasi Petugas Ber-APD
Kedua jasad pasutri WN Ukraina dievakuasi sesuai protokol penanganan jenazah COVID-19.
"Orang meninggal di Kedonganan. Sudah dievakuasi oleh ambulance BPBD Badung dengan protokol COVID-19 menuju RS Sanglah," kata Lurah Kedonganan I Kadek Laksana.
Jenazah kedua korban sudah dievakuasi ke RS Sanglah. Belum diketahui penyabab kematian kedua korban tersebut.
"Jenazah disemprot dengan disinfektan dan dibawa oleh dua ambulans PMI dan BPBD Badung ke rumah sakit Sanglah," ungkap Laksana.
Polisi Olah TKP
Polisi melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian pasutri WN Ukraina yang ditemukan tewas dalam penginapan Kedonganan, Badung, Bali. Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa para saksi.
"Masih dilidik karena situasi COVID-19 sekarang kita berkordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini pihak medis Sanglah kan. Kita ikuti prosedur dulu disisi lain kita sudah periksa saksi-saksi di lokasi di TKP juga sudah kita periksa," ujar Kapolresta Denpasar AKBP Janswn Avitus Panjaitan kepada detikcom, Rabu (29/4/2020).
Tidak Ditemukan Tanda-tanda Kekerasan
Pihak kepolisian masih mendalami kasus kematian pasutri WN Ukraina yang ditemukan tewas dalam penginapan Kedonganan, Badung, Bali.
Polisi hingga kini tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan terhadap kedua korban.
"Sementara tidak ada ditemukan kekerasan tetap kita situasi awal prosedur dulu ini," ungkap Jansen.
Petugas yang mengevakuasi jenazah pasutri tersebut menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan protokol COVID-19.