Perwira tinggi TNI AL yang mengenalkan ramuan herbal ini adalah Laksma TNI Dr Suradi. Pria yang kini menjabat sebagai staf khusus KSAL ini menyatakan, ramuan herbal ini merupakan hasil kerja keras ahli mikro biologi Indonesia.
"Semua bahannya dari herbal, ada satu persen yang rahasia. Masa expirednya lima tahun. Jadi ini herbal. Bayi, anak kecil, ibu hamil dan menyusui, orang tua nggak apa-apa mengonsumsi," ujar Dr Suradi. saat dihubungi wartawan, Senin (27/4/2020).
Suradi menjelaskan, selama ini dirinya sudah menguji coba ramuan herbal ini untuk masyarakat yang dinyatakan positif terjangkit virus Corona, dan hasilnya mereka sembuh. Dia juga mengaku telah memberikan ramuan ini kepada paramedis, anggota TNI-Polri hingga pejabat daerah.
"Satu pun yang saya obati nggak ada yang nggak sembuh. Secara fisik, saya sendiri dan keluarga setelah mengonsumsi, saya ketemu orang positif pun saya salaman nggak akan nular. Sampai sekarang sehat," kata Dr Suradi yang juga pernah menjabat sebagai mantan Kabiro Umum Bakamla.
"Saya sendiri udah ketemu orang positif (Corona) bukan sepuluh kali, ratusan kali. saya datangi. Orang sibuk takut kena Corona, saya sibuk nyari orang Corona. Saya nemuin orang Corona sampai di luar Jawa juga, saya obati dan sembuh semua. Satu pun belum ada yang nggak sembuh," sambungnya menegaskan.
Menurut Dr Suradi ramuan ini selain mampu memberi kesembuhan terhadap orang yang positif COVID-19, juga bisa digunakan untuk pencegahan dengan cara diminum dan disemprotkan ke udara. Ramuan ini menurutnya telah banyak digunakan dalam kegiatan penyemprotan, antara lain di Kompleks Polri Jatirangga Bekasi dan Komplek TNI AL Kodamar Kelapa Gading, dan lain-lain.
Dr Suradi menambahkan, ramuan herbal ini telah didaftarakan ke Balai POM RI serta sudah mendapat Surat Izin Edar Nomor POM TR203636031 tanggal 14 April 2020.
Ditambahkan Dr Suradi, dirinya berharap ramuan ini bisa digunakan secara masif di seluruh NKRI guna memutus penyebaran COVID-19 sehingga dibutuhkan campur tangan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
Menurutnya, bila seluruh masyarakat Indonesia menggunakan ramuan herbal tersebut secara masif dan serentak, Indonesia dalam waktu yang relatif singkat dapat terbebas dari pandemi Corona.
"Saya sudah punya stok sekarang 150 ribu liter itu untuk konsumsi seluruh rakyat indonesia. Produksi massal kita sudah siap. Selama dua minggu apabila dijadikan gerakan nasional, Indonesia bebas Corona. Saya menunggu perintah Presiden untuk digunakan dalam skala nasional," ujarnya.
Pengecekan di BPOM
Berdasarkan hasil pengecekan di BPOM RI, nomor registrasi TR203636031 tersebut memang betul dikeluarkan pada 14-4-2020. Nama produknya adalah Bio Nuswa. Tidak disebutkan bahwa obat ini memiliki khasiat untuk menyembuhkan gejala virus corona.
![]() |
Belum Ada Obat Definitif untuk Corona
Untuk diketahui, sampai saat ini belum ada satu obat atau ramuan pun yang dinyatakan secara resmi sebagai obat definitif terhadap virus Corona. Sejumlah negara tengah melakukan riset terhadap vaksin anti covid-19 ini.
Meski belum obat definitif, pemerintah Indonesia telah memesan dan mendistribusikan dua jenis obat yakni avigan dan klorokuin. Pemerintah RI menyebut bahwa avigan dan klorokuin sebagai obat yang dapat diujicoba kepada pasien yang terinfeksi virus Corona atau COVID-19, karena ada laporan yang menyatakan dua obat ini bisa efektif untuk mengobati gejala pada pasien corona.
Catatan redaksi: Judul awal berita ini adalah 'Pati TNI AL Ini Ngaku Punya Ramuan Anti Corona'. Redaksi melakukan pengubahan judul setelah berkomunikasi dengan TNI AL yang menyatakan pernyataan Suradi sama sekali tidak terkait dengan TNI AL maupun posisi sebagai staf khusus KSAL. Apa yang disampaikan Suradi merupakan pernyataan pribadi. Penjelasan dari TNI AL dimuat dalam berita yang dapat di klik di sini. (hri/fjp)