Hasil riset platform belajar online Zenius menemukan perubahan gaya belajar siswa saat masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Sebanyak 80,91% siswa berpendapat live class di Zenius lebih membantu dalam memahami pelajaran.
Dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/4/2020), Zenius mengungkap siswa juga menilai kualitas pengajaran sudah baik, khususnya di materi yang diajarkan (dengan nilai 4,28 dari 5,00).
Data diambil dari survei pengguna Zenius yang telah memperbarui aplikasi pada 19 Maret 2020. Lalu sekitar 199 dari 18.041 pengguna Zenius yang mengikut live class pada hari itu dengan materi Bahasa Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari data yang dianalisis, 79,4% siswa mengakses live class lewat aplikasi Zenius dan 20,6% lewat YouTube. Data juga menunjukkan kebiasaan belajar siswa, yaitu 40,74% mengikuti live class tanpa rencana, 39,68% selalu belajar, 15,87% belajar ketika akan ada ujian, dan 3,7% belajar lewat live class pada akhir pekan.
Temuan yang menarik ialah sebagian besar siswa yang mengikuti live class Zenius memiliki niat belajar yang kuat, meski dalam hal pembelajaran ada yang memiliki pengaturan yang rendah dan tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan 74,37% pengguna Zenius punya rencana ingin masuk PTN dan 11,06% bahkan ingin mendapat beasiswa luar negeri.
Salah satu siswa SMA Santa Maria 3 Cimahi, Gamaliel Adaran mengatakan kalau live class-nya Zenius ramai karena tidak hanya ada kegiatan belajar saja, tetapi ilmunya dihubungkan dengan contoh kehidupan sehari-hari sehingga lebih mudah dipelajari.
"Menurut saya, live class-nya Zenius itu rame, tidak hanya kegiatan belajar saja tapi juga ilmunya dihubungkan dengan contoh kehidupan sehari-hari, jadinya lebih mudah membayangkan materi yang sedang dipelajari," ujarnya.
Hal senada dialami Vania Annisa Fadilla dari SMAN 3 Bandung dan Muhammad Degas dari SMAI Darussalam. Menurut Vania, karena sekolah diliburkan cukup lama dan membuat bosan belajar di rumah, ia memilih latihan soal dan review konsep mata pelajaran kelas 10, 11, dan 12 di Zenius.
"Dan semenjak adanya live class Zenius, aku semangat buat ngikutin tiap hari. Karena belajar jadi serasa beneran ditemenin dan ngerti banget. Pengajarnya juga seru jadi belajarnya juga ikut seru abis. Semoga live class-nya diperpanjang jadi 1 jam," ujar Vania.
"Menurut saya, live class Zenius cukup membantu kebosanan para murid yang biasanya hanya bisa melihat tulisan. Dengan adanya live class, saya pribadi merasa ada yang lebih dan cukup menarik karena di situ ada wajah tutor-tutor Zenius yang sangat cool dan kece abis. Oh, masukan dari saya, kalau bisa durasi live class-nya diperpanjang ya," ujar Degas.
Riset tersebut menunjukkan interaksi langsung yang tercipta di Zenius live membuat anak mendapatkan pengalaman yang berbeda dan yang membuat belajar di rumah tidak membosankan. Ditambah dengan adanya berbagai fitur dan USP Zenius live (live chat).
Seperti diketahui, Zenius mendukung terlaksananya PSBB hingga belajar dari rumah sesuai arahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Zenius juga membebaskan biaya untuk mengakses platformnya serta bekerja sama dengan berbagai provider, seperti Telkomsel, XL, dan Tri, untuk memudahkan akses Zenius Live dengan gratis kuota.
(mul/ega)