Praktik social distancing juga diberlakukan di Pakistan untuk mencegah merebaknyaa wabah Virus Corona (COVID-19. Karena hal itu, di tengah penyebaran virus Corona di bulan Ramadhan, mahasiswa di Islamabad buka puasa virtual bersama Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Pakistan, Iwan Amri.
Iwan menjelaskan bahwa buka puasa ini diikuti 230 mahasiswa yang tersebar di dua asrama kampus Internasional Islamic University Islamabad (IIUI) hingga staff KBRI Islamabad berserta keluarga.
"Jadi Buka puasa bersama ini melalui virtual dan akan dihadiri Dubes RI Iwan Amri dengan didampingi Ibu Rita Amri dan diikuti 230 mahasiwa yang tersebar di dua asrama kampus International Islamic University Islamabad (IIUI), mahasiswa berkeluarga yang tinggal di luar kampus, serta dihadiri pula oleh staf KBRI Islamabad beserta keluarga," kata Duta Besar RI, Amri Iwan dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Minggu (26/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iwan juga mengatakan dalam menyambut bulan suci Ramadhan yang penuh ampunan ini, kita akan selalu menemukan pengalaman baru. Maka dari itu kita dituntut untuk selalu di dorong menjadi lebih kreatif.
"Menyambut Ramadhan yang penuh ampunan Allah di tahun ini, kita memiliki pengalaman baru dan mungkin hanya sekali dalam seumur hidup. Pengalaman yang mengajarkan bahwa kesulitan mendorong kita menjadi lebih kreatif, dan buka puasa secara virtual kita kali ini adalah buktinya," Dubes Iwan bersungguh-sungguh," tuturnya.
Semantara itu Mewakili Pimpinan kampus asrama kampus International Islamic University Islamabad (IIUI) dan Direktur Urusan Kemahasiswaan, Dr. Ibrar Anger mengapresiasi insiatif KBRI Islamabad dan juga kreativitas mahasiswa Indonesia. Ia meyakinkan bahwa acara buka puasa bersama melalui virtual ini akan selalu dimudahkan Tuhan.
"Meyakinkan bahwa 'Tuhan akan memudahkan hidup seseorang sepanjang dia berjuang untuk kemaslahatan umat manusia." kata Ibrar Anger.
Pemberian Bantuan Sosial oleh KBRI Beirut untuk WNI
Sementara itu Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lebanon menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat 160 Warga Negara Indonesia(WNI) yang meliputi Mahasiswa hingga pekerja Migran. Duta Besar Republik Indonesia untuk Lebanon, Hajriyanto Y. Thohari Hal ini bahwa tindakan itu dilakukan untuk meringankan sedikit beban mereka dalam menghadapi wabah Virus Corona (COVID-19).
"KBRI Beirut menyalurkan bantuan sosial kepada Masyarakat Indonesia di Lebanon (26/4). Bantuan sosial tersebut diberikan kepada 160 WNI yang meliputi Mahasiswa Indonesia di Lebanon, Pekerja Migran, serta WNI yang menikah dengan WN setempat," kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Lebanon, Hajriyanto Y. Thohari dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Minggu (26/4/2020).
"Bantuan ini adalah bentuk perhatian Pemerintah Indonesia kepada Masyarakat Indonesia di Lebanon yang terdampak ekonomi akibat pandemi COVID-19," ungkap Hajriyanto saat melepas penyaluran bantuan sosial kepada WNI.
Hajriyanto juga menjelaskan bantuan sosial yang disalurkan seperti sembako berupa beras, hingga produk pencegahan COVID-19. Kemudian bantuan sosial itu disalurkan secara langsung oleh KBRI Beirut yang bekerja sama dengan Mahasiswa Indonesia di Lebanon dan simpul-simpul WNI di setiap daerah.
![]() |
"Bantuan Sosial yang disalurkan kali ini meliputi bantuan sembako berupa beras, minyak goreng, sarden, mi instan, dan produk pencegahan Covid-19 seperti masker, hand-sanitizer, sabun cuci tangan, dan multivitamin," paparnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pemerintah akan terus memantau WNI di Lebanon. Hal ini dilakukan untuk membuktikan bahwa kepedulian Pemerintah Indonesia kepada Masyarakat Indonesia yang berada di Lebanon.
"Kita akan terus memantau perkembangan situasi dan dampaknya bagi Masyarakat Indonesia di Lebanon khususnya selama masa pandemi ini. Sekiranya masih dibutuhkan, bantuan sosial akan kita teruskan hingga situasi membaik,' ujar Hajriyanto.