Pasien Tidak Jujur, 9 Perawat Puskesmas di Polman Dikarantina

Pasien Tidak Jujur, 9 Perawat Puskesmas di Polman Dikarantina

Abdy Febriady - detikNews
Jumat, 24 Apr 2020 20:01 WIB
Poster
Ilustrasi Corona (Edi Wahyono/detikcom)
Polewali Mandar -

Sembilan perawat di Puskesmas Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar (Polman), harus menjalani karantina mandiri. Karantina dilakukan lantaran kesembilan perawat tersebut tak menerapkan prosedur COVID-19 terhadap salah satu pasien yang tidak memberikan keterangan secara jujur saat ke Puskesmas.

Kepala UPTD Puskesmas Mapilli H Saldy Kursani menyatakan pasien yang mendatangi puskesmas tersebut didiagnosis abortus. Setelah dirujuk ke rumah sakit, pasien mengalami gejala demam tinggi dan sesak napas.

Pasien tersebut dikategorikan sebagai PDP. Dia kemudian mengaku kepada petugas rumah sakit bahwa selama ini tinggal bersama dengan kerabat yang bolak-balik ke daerah terpapar wabah virus Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berhubung kemarin ada satu kasus di rumah sakit yang ditetapkan sebagai PDP, yang di mana awalnya kasus tersebut, ibu yang sedang hamil datang di puskesmas dengan diagnosis abortus, staf dan dokter berinisiatif merujuk pasien tersebut ke rumkit. Setelah di-screening di rumkit, pasien diketahui demam dan sesak. Makanya ditetapkan sebagai PDP, telanjur petugas di sini ada kontak," kata Saldy saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (24/4).

Kendati mereka belum dipastikan positif COVID-19, Saldy mengatakan, langsung memerintahkan sembilan anggotanya yang terlibat kontak dengan pasien tersebut melakukan karantina mandiri.

"Makanya, sebagai langkah pencegahan, petugas kami di Puskesmas ada sembilan orang yang kontak melakukan karantina mandiri, sebagai tindakan pencegahan," ujar Saldy.

Petugas berharap warga selalu memberikan keterangan jujur saat memeriksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit. Warga diminta menyebutkan gejala yang dirasakan dan pernah melakukan kontak dengan siapa saja.

Halaman 2 dari 2
(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads