Seorang polwan di Depok, Ipda Shanty, rela menyisihkan gajinya untuk membantu masyarakat kecil yang terkena dampak wabah virus Corona (COVID-19). Sebagian gajinya ia belikan sembako untuk kemudian disumbangkan kepada warga.
Polwan yang berdinas sebagai Panit Binpolmas di Polrestro Depok itu melakukan kegiatan sosial itu setiap pulang dinas. Selain untuk membantu sesama yang mengalami kesulitan secara finansial akibat pandemi Corona ini, aksinya juga semata-mata untuk menjalankan perintah agama.
"Kita sebagai muslim wajib 2,5 persen memberikan zakat kepada orang yang membutuhkan, dan saya biasanya kasih ke masjid. Karena ada dampak (Corona) ini saya keluarin lagi lebih dari 2,5 persen," kata Shanty kepada detikcom, Jumat (24/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shanty, yang telah berkeluarga, tak keberatan jika uang gajinya tersebut habis hanya untuk membantu orang. Menurutnya, dalam suasana serba terbatas dan tak pasti akibat Corona ini, ada yang lebih membutuhkan bantuan ketimbang gajinya dia gunakan untuk keperluan keluarganya saja.
"Saya pikir kalau untuk nafkah saya udah dari suami. Saya bekerja, ya udahlah masih banyak masyarakat yang masih butuh. Pokoknya saya nggak berpikir uang habis, emang niat dari hati itu, kalau lihat orang susah nggak bisa, nggak tegaan dan saya sumbernya hanya dari gaji, nggak ada penghasilan lain," katanya.
Shanty menceritakan, ketika berangkat bekerja, dia selalu membawa bingkisan sembako di bagasi mobilnya. Sembako yang sudah disiapkan itu akan dia berikan kepada warga susah yang ditemuinya di jalan.
"Jadi memang saya sudah siapkan kalau pulang kerja, beras, minyak atau apa segala, selewatnya aja kalau pas pulang kerja lihat ada ibu-ibu, pemulung gitu ya saya kasih. Jadi nggak saya patok (ngasih) ke mana. Terus kemarin yang rel itu, saya lihat lagi duduk di pinggir jalan kan dia, mana nggak pake masker langsung iba aja, ini masih punya stok sembako di belakang mobil, ya udah dikasih," jelasnya.
Lebih jauh, dia menyebut selain membagikan bantuan dari rogoh koceknya sendiri, Shanty dan polwan lain juga sering menjadi jembatan para donatur untuk membagikan bantuan. Termasuk, kata dia, bantuan kedinasan dari pimpinannya, Kapolres Depok AKBP Azis Andriansyah.
"Sebenarnya Kapolres (Depok) juga sering kasih, tapi itu dari dinas. Atau sama polwan-polwan lain kan ngumpulin, polwan ini ngasih ini terus dipaket jadi sembako kan. Ada juga dari donatur kayak PMI. Jadi donatur itu ngasihnya ke PMI, nah kita kerja sama PMI, kita menyalurkan, itu perintah dinas. Untuk yang pribadi-pribadi itu yang saya bawa 5 kantong," pungkasnya.