Pengelola Terminal Pulogebang resmi menghentikan layanan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) mulai hari ini. Penghentian layanan itu seiring berlakunya kebijakan larangan mudik dari pemerintah.
"Mulai hari ini, untuk bus AKAP sudah tidak ada pelayanan lagi," ujar Kasatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulogebang Afif Muhroji saat dihubungi, Jumat (24/4/2020).
Dengan tidak ada layanan bus AKAP ini, masyarakat diharapkan tidak mudik ke kampung halaman. Larangan mudik ke kampung halaman bertujuan mencegah penularan COVID-19 makin meluas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, sehari sebelum berlakunya kebijakan larangan mudik, yakni Kamis (23/4), sudah ada ratusan penumpang meninggalkan Jakarta menggunakan bus AKAP di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur. Bus berangkat pukul 06.00-12.00 WIB.
Dari data yang ada, bus AKAP yang berangkat dari Terminal Pulogebang sebanyak 64 unit. Total, ke-64 bus itu telah membawa 831 penumpang ke berbagai daerah.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa mudik Lebaran Idul Fitri 1441 H dilarang untuk semua warga. Sebelumnya, Jokowi hanya melarang mudik untuk aparatur sipil negara (ASN), pegawai BUMN, dan TNI-Polri.
"Mudik semuanya akan kita larang," ujar Jokowi membuka ratas di Istana Presiden yang disiarkan langsung lewat akun YouTube Setpres, Selasa (21/4).
Jokowi meminta hal-hal yang berkaitan dengan itu segera disiapkan. "Oleh sebab itu, saya minta persiapan yang berkaitan dengan itu mulai disiapkan," katanya.
Ini Check Point Jabodetabek yang Bikin Pemudik Putar Balik: