Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali memberikan amanah kepada Sudirman Said di Ibu Kota. Mantan Menteri ESDM itu dipilih menjadi komisaris utama badan usaha milik negara (BUMD) Pemprov DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya.
"Iya, kemarin dikabarin oleh kawan-kawan dari Pemprov. Saya sudah diajak bicara Pak Anies beberapa waktu lalu," kata Sudirman saat dimintai konfirmasi, Kamis (23/4/2020).
Sudirman menyatakan dia diangkat sebagai komisaris dalam rapat umum pemegang saham luar biasa, Rabu (22/4). Dia menyebut tugas yang diembannya dalam bidang pangan itu cukup penting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin RUPS luar biasa baru diputuskan. Saya terima karena soal pangan penting, saya diberi amanah cukup penting lah," tutur Sudirman.
Sudirman mengatakan tak ada seremonial pelantikan untuk jabatan baru tersebut. Hal itu karenakan ada pandemi Corona.
"Karena suasana gini tidak ada pelantikan, Senin (27/4) nanti ada perkenalan dengan manajemen," sebut Sudirman.
Lebih lanjut, Sudirman mengaku siap membantu Anies dan Riza Patria untuk memperbaiki penyaluran bantuan sosial (Bansos) DKI yang sempat bermasalah lantaran ada beberapa tak tepat sasaran. Dia menyebut akan terus menyempurnakan layanan kepada masyarakat.
"Tentu saja Komisaris akan selalu mendampingi Manajemen untuk terus menyempurnakan layanan kepada masyarakat," ungkap Sudirman. Sudirman menjawab terkait Bansos DKI yang sempat banyak dikritik.
Sudirman mengatakan PT Food Station Tjipinang Jaya bukan hanya bertugas untuk menjaga harga pangan di DKI. Perusahaan pelat merah ini juga memiliki mandat menjaga kestabilan pasokan pangan di ibu kota.
"Program Bantuan Sosial Pemda DKI merupakan bagian dari usaha untuk menjaga keamanan pangan bagi warga Jakarta. PT Food Station (FS) menjadi salah satu pelaksana lapangan," kata Sudirman.
"Sebagai unit usaha komersial, PT FS tetap menjalankan kegiatan bisnis sebagaimana perusahaan pada umumnya," sambungnya.
Sudirman menampik dipilihnya sebagai Komut lantaran ada kesemrawutan dalam pembagian bansos menyusul pandemi virus Corona (COVID-19). Jabatan itu tidak diberikan secara mendadak.
"Rasanya tidak ada hubungan. Karena persiapan pengangkatan sudah dimulai sejak sebelum program pengiriman bansos," kata Sudirman.
Sudirman mengaku memang diajukan oleh Anies. Namun keputusan diambil dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa.
"Beberapa waktu yang lalu saya dihubungi Pak Gubernur, diminta kesediaan untuk menjadi Komisaris Utama PT Food Station Tjipinang. Dan kemarin diberi tahu oleh Direktur Utama dan BP (Badan Pembinaan) BUMD, keputusan RUPS Luar Biasa," jelas Sudirman.
Sudirman bukanlah orang baru di DKI Jakarta. Pada 8 Mei 2017, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang menjabat sebagai wakil gubernur saat itu membentuk Tim Sinkroninasi untuk membantu tugas dalam menjalankan roda pemerintahan di Ibu Kota.
Sudirman kemudian dipercaya untuk memimpin Tim Sinkronisasi itu. Namun Sudirman meletakkan jabatan tersebut karena mencoba peruntungan di Pilkada Jawa Tengah pada tahun 2018 lalu.