.webp)
DPN Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) di bawah Ketum Fauzie Yusuf Hasibuan dan Sekjen Thomas E Tampubolon menyumbangkan 6.000 pieces alat pelindung diri (APD) kepada tenaga medis. Khususnya dokter yang menangani COVID-19. Sumbangan itu hasil sumbangan pada advokat yang bernaung di bawah Peradi.
Hal ini sangat disambut baik Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Kemenkes sangat menyambut baik dan apresiasi setinggi-tingginya sehingga bantuan ini bisa menjadi inspirasi kepada pihak-pihak lain yang merupakan bukti nyata tanggung jawab, bukti gotong royong dalam tangani COVID-19," kata Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi, Selamet, saat menghadiri penyerahan bantuan di kantor DPN Peradi, Jakarta, Kamis (23/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, bantuan ini sangat berarti bagi tenaga medis dan masyarakat yang sedang berjuang menangani dan menghentikan penyebaran COVID-19. Pihaknya juga berupaya memenuhi APD tenaga kesehatan agar mereka tidak terpapar virus tersebut.
"Pemerintah membuka pintu untuk memberikan bantuan dalam penanganan COVID ini. Kami sangat berbahagia Peradi memberikan bantuan kepada PB IDI berupa coverall, feceshield, dan masker bedah masing-masing 2.000 pcs," katanya.
Bantuan itu berupa coverall, faceshield, dan masker bedah masing-masing sejumlah 2.000 pcs bagi para tenaga medis di seluruh Indonesia ini. Secara simbolis bantuan diserahkan oleh Fauzie Yusuf Hasibuan kepada Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) yang diwakili Wasekjen Ferry Rahman mewakili Ketum Daeng M Faqih.
Fauzie menyampaikan, bantuan ini berasal dari seluruh anggota Peradi di bawah kepemimpinan dan jajarannya bagi tenaga medis, termasuk dokter yang sedang berada di garda terdepan agar bersama keluarganya tidak terpapar COVID-19.
"Saya pastikan uang ini adalah uang anggota. Jadi ini sumbangan anggota, DPN hanya representasikan dari keanggotaan. Dan kami sisihkan untuk sumbangan kemanusiaan yang sedang mereka butuhkan," ujarnya.
Fauzie juga mengharapkan, meskipun sumbangan ini tidak sebanding dengan kebutuhan saat ini, namun bisa menggugah semua pihak untuk ikut serta bergotong royong memerangi COVID-19 sesuai peran dan kemampuannya masing-masing.
"Mudah-mudahan yang kami berikan ini menjadi penambah semangat para tenaga medis dalam melawan COVID-19," ujarnya.
(asp/maa)
