Angka kasus Corona di Kota Depok semakin memprihatinkan. Hingga Kamis (23/4), tercatat 231 kasus positif.
"Kasus konfirmasi positif 231, sembuh 15, dan meninggal 17," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Somad dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (23/4/2020).
Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal mencapai 46 orang.
"Status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes RI," jelas Idris.
Sementara itu, total kasus PDP mencapai 978 orang, di mana 750 orang masih dalam pengawasan dan 228 sudah selesai pengawasan. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) di Kota Depok mencapai 2.633 kasus, di mana 776 telah dinyatakan selesai dan 1.857 orang masih dalam pemantauan.
"Untuk jumlah orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 879 orang, 74 orang selesai pemantauan dan 805 orang masih dalam pemantauan," imbuhnya.
Pemkot Depok melakukan pelbagai upaya pencegahan COVID-19 melalui program promosi dan sosialisasi kesehatan, kewaspadaan dini kesehatan, kampung Siaga COVID-19, dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Upaya deteksi dilakukan melalui program contact tracing, penyelidikan epidemiologi, rapid test, dan swab PCR," imbuhnya.
Pemkot Depok menindaklanjuti para pasien Corona dengan menyiapkan rumah sakit rujukan COVID-19, logistik, jaring pengaman sosial, dan layanan pemakaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT