Anggota DPR RI Riezky Aprilia mengungkapkan isi pertemuan antara dirinya dengan terdakwa kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) PDIP, Saeful Bahri di Singapura. Riezky menyebut pertemuannya dengan Saeful itu membahas tentang rencana pergantian dirinya dengan Harun Masiku.
Hal itu disampaikan Riezky saat bersaksi dalam sidang Saeful Bahri di Pengadilan Negeri Tipikor, Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis (23/4/2020). Riezky bersaksi melalui video teleconference.
"Saeful menghubungi saya untuk bertemu, tapi posisi saya lagi ada di Singapura dengan anak-anak saya, saya check up," kata Riezky.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riezky mengatakan pertemuan itu terjadi sekitar 24 Semptember 2019 di Shangrilla Orchard. Sebelum anggota DPR 2019-2024 dilantik, saat itu juga Saeful meminta Riezky mundur namun Riezky menolak karena merasa suaranya tertinggi.
"Saya disuruh mundur. Kondisinya saya berdasarkan aturan UU saya sudah ditetapkan melalui mekanisme, nah saya tidak tahu dengan beliau (Saeful) ini saya tidak kenal, saya tidak tahu apa yang dia sampaikan benar atau tidak, tapi beliau mengatakan minta saya mundur, di-replace sama Harun," ucap Riezky.
Riezky mengatakan saat pertemuan itu, Saeful membawa sejumlah berkas salah satunya putusan Mahkamah Agung (MA) yang menyatakan pergantian anggota DPR diserahkan kepada partai politik. Riezky mengaku tidak hanya Saeful yang meminta Riezky mundur, ternyata Donny Tri Istiqomah kuasa hukum PDIP yang mengajukan gugatan ke MA juga meminta Riezky mundur.