Sebanyak 400 anggota TNI-Polri menjaga Lapas Sorong setelah terjadi kericuhan karena narapidana minta dibebaskan. Saat ini situasi di Lapas Sorong sudah kondusif.
"(Ada) 400 TNI-Polri berjaga. Dari polres ada 250-an, dari TNI ada 150-an. Gabungan total hampir 400-an," kata Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan saat dimintai konfirmasi, Kamis (23/4/2020).
Dia mengatakan tak ada korban akibat kericuhan yang terjadi pada Rabu (22/4) kemarin. Selain itu, dia mengatakan, tak ada fasilitas yang rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak ada kerusakan. Mereka bakar-bakar ban saja semalam. Tidak ada merusak fasilitas. Korban (juga) tidak ada," ujar AKBP Ary.
Sebelumnya diberitakan, warga binaan di Lapas Sorong membuat kerusuhan karena meminta dibebaskan dengan alasan kemanusiaan di tengah pandemi virus Corona (COVID-19) di Indonesia.
Baca juga: Enam Orang Napi Lapas Narkoba Jayapura Kabur |
Seperti dilansir dari Antara, Kamis (23/4), narapidana tersebut membakar kasur dan berusaha menjebol tembok guna membebaskan diri. Namun aksi tersebut berhasil digagalkan aparat TNI dan Polri.
Kepala Lapas Sorong Nunus Ananto mengatakan kerusuhan di dalam lapas itu dilakukan oleh 335 warga binaan. Mereka, kata Nunus, melakukan kerusuhan tersebut bertujuan agar mereka dibebaskan.
Pecah! Napi di Manado Ngamuk dan Bakar Lapas:
(jbr/idn)