"Sehingga baiti jannati, rumahku surgaku. Ibadah tetap tarawihnya, cuma biasanya di masjid, musala, (menjadi) di rumah," kata Ketua MUI Kabupaten Bogor, Mukri Aji, ketika dihubungi, Rabu (22/4/2020).
Dia menjelaskan imbauan ini diberikan karena masih ada wabah virus Corona (COVID-19). Masyarakat harus bisa menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Selain salat tarawih, MUI Kabupaten Bogor mengimbau agar tadarus Al-Qur'an dan amalan Ramadhan lainnya dilakukan di rumah masing-masing.
"Tapi syiar di musala atau masjid tetap. Dikumandangkan azan, tarhim menjelang subuh, membangunkan sahur, misalnya. Tapi orangnya nggak banyak, maksimal 5 kan. Diatur jarak gitu kan," tambahnya.
Mukri Aji mengungkapkan Allah SWT sedang memberikan cobaan kepada umat manusia. Mukri Aji mengajak agar situasi ini menjadi introspkesi diri.
"Bahwa kita banyak dosa, kealpaan, lawan virus yang tidak bisa dilihat mata-kepala, tidak mampu. Dokter itu, kedokteran, dan sebagainya, teknologi kedokteran belum menemukan obatnya (COVID-19) di seluruh dunia, gitu kan. Sehingga kita kecil di hadapan Allah," ungkapnya.
Imbau Salat Tarawih di Rumah, Kemenag: Sesuai Hadis Rasul:
(idh/idh)