Wabah Corona, Jasa Marga: Traffic di Gerbang Tol Cikampek Utama Turun 27%

Wabah Corona, Jasa Marga: Traffic di Gerbang Tol Cikampek Utama Turun 27%

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Rabu, 22 Apr 2020 17:09 WIB
Logo Jasa Marga
Foto: Ari Saputra
Jakarta - PT Jasa Marga mengungkapkan adanya penurunan mobilitas kendaraan di beberapa gerbang tol utama. Penurunan itu terjadi sejak pertengahan Maret 2020 atau semenjak diumumkannya kasus pertama positif virus Corona (COVID-19) di Indonesia.

"Perlu kami sampaikan, sejak diumumkannya adanya kasus COVID-19 pada awal Maret, kemudian pada tanggal 16 Maret itu ada juga penetapan terkait dengan status darurat COVID-19 oleh pemerintah, tentunya lalu lintas di Jasa Marga sudah mengalami penurunan," kata Division Head Regional Jasa Marga Metropolitan Tollroad, Reza Febriano dalam siaran langsung kepada wartawan, Rabu (22/4/2020).

Reza menuturkan, penurunan mobilitas kendaraan yang signifikan terjadi setelah 20 Maret lalu. Penurunan itu terjadi di setiap gerbang utama perbatasan dengan wilayah barat hingga timur.

"Hingga saat ini penurunannya sudah signifikan kalau kita perbandingkan mulai dari 7 hari setelah tanggal 16 Maret sampai dengan tanggal 20 Maret di gerbang-gerbang utama kami, yaitu perbatasan dengan wilayah barat, selatan maupun wilayah timur di Gerbang Cikampek utama," tuturnya.

Reza kemudian merinci besaran penurunan mobilitas kendaraan di sejumlah gerbang tol. Dia menyebut, sejak 16 Maret sampai dengan 13 April penurunan traffic di Gerbang Tol Cikampek Utama mencapai 27 persen.

"Ini sudah terjadi penurunan sekitar minus 12 persen. Kemudian di Gerbang Tol Cikupa minus 14 persen dan Gerbang Ciawi juga minus 19 persen. Dan kalau kita monitor lagi terkait dengan per ukuran traffic pada 28 hari sejak tanggal 16 Maret sampai dengan 13 April 2020 ini, penurunannya menjadi lebih besar lagi," papar Reza.

"Di mana untuk Gerbang Tol Cikampek Utama ini, yang membatasi wilayah Jabodetabek ke arah timur, itu terjadi penurunan traffic sebesar minus 27 persen. Kemudian di Cikupanya minus 26 persen dan Gerbang Ciawi II minus 35 persen," ujarnya.

Reza mengatakan, pihaknya sudah cukup intensif mengimbau masyarakat untuk tidak mudik sebelum ada larangan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menyebut imbauan yang diberikan itu sejalan dengan protokol yang sudah ditetapkan sebelumnya, yakni agar masyarakat tetap melakukan kegiatan beribadah hingga bekerja dari rumah.

"Sebelum ada larangan dari Bapak Presiden kemarin, Jasa Marga sudah cukup intensif untuk mengimbau masyarakat terkait larangan untuk tidak mudik. Tentunya hal ini sejalan dengan dukungan kami, Jasa Marga terhadap pembicaraan pemerintah dalam rangka menekan angka penyebaran COVID-19 itu dengan melakukan imbauan-imbauan secara rutin kepada masyarakat dan seluruh pengguna jalan terkait untuk tetap bekerja, kemudian belajar, beribadah dari rumah, dan juga untuk mematuhi protokol-protokol yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dalam rangka melakukan aktivitas khususnya kegiatan di luar rumah," pungkasnya. (zak/zak)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads