Tim Relawan dan Bantuan Kemanusiaan COVID-19 melakukan sterilisasi di gedung Rumah Sakit Dadi, Makassar, Sulawesi Selatan. Penyemprotan disinfektan dilakukan setelah 23 ABK KM Lambelu yang dinyatakan positif virus Corona (COVID-19) dirawat di RS tersebut.
"Penyemprotan khusus dilakukan di gedung tempat 23 ABK salah satu kapal Pelni yang diisolasi di RS Dadi, Makassar. Sekarang 23 ABK Lambelu yang dinyatakan positif dirawat di RS Dadi, Makassar," kata salah satu relawan yang juga Dekan FTI UMI Makassar, Zakir Sabara, Selasa (21/4/2020).
Zakir menjelaskan ke-23 ABK yang dinyatakan positif saat ini menjalani perawatan di RS Dadi. Mereka dirujuk ke RS Dadi setelah diisolasi di dalam kapal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zakir mengatakan kegiatan penyemprotan disinfektan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Kegiatan ini dalam rangka membantu melakukan pencegahan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Maros," jelasnya.
Sebelumnya, 151 anak buah kapal KM Lambelu telah diperiksa sampel swab untuk mengecek ada-tidaknya virus Corona (COVID-19). Hasilnya, 92 orang dinyatakan positif Corona.
Sebanyak 92 orang positif Corona di KM Lambelu merupakan positif Corona dengan kategori orang tanpa gejala (OTG). Untuk itu, mereka akan diisolasi di atas kapal sampai batas waktu yang ditentukan.
"Semua orang yang positif dan negatif Corona (di KM Lambelu) itu di atas kapal. Skenario mereka di atas kapal itu telah diatur oleh pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar. KKP Kelas I Makassar yang punya otoritas kesehatan di wilayah pelabuhan dan bandara," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulsel dr Ichsan Mustari dalam keterangan melalui konferensi video di Makassar, Jumat (17/4/2020).
(mae/mae)